A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Pendidikan Anak korban Amunisi Garut, Tiap Korban Dapat Santunan Rp 50 Juta - Ntvnews.id

Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Pendidikan Anak korban Amunisi Garut, Tiap Korban Dapat Santunan Rp 50 Juta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Mei 2025, 11:32
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Antara/Istimewa) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Antara/Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyambangi keluarga korban ledakan amunisi di Garut, hari ini Selasa 13 Mei 2025. Pria yang akrab disapa KDM itu mengatakan akan menanggung seluruh biaya pendidikan anak-anak dari orangtua mereka yang tewas dalam musibah ledakan amunisi.

"Semua anak-anak korban saya yang urus sampai kuliah, satu keluarga masing-masing Rp50 juta. Seluruh anak-anak dari keluarga koban, itu biaya hidup, sampai sekolah nanti tanggungan saya. yang harus diurus, anak-anak yang ditinggalkan agar tidak terlantar pendidikannya, tidak terlantar kehidupannya," ujar Dedi.

Dedi berharap musibah ledakan amunisi di Garut tidak terjadi kembali.

"Semua anak-anak yang belum berkeluarga menjadi tanggungjawab saya. nanti setelah ini saya menyampaikan Rp50 juta per kepala keluarga untuk biaya perawatan. musibah ini sudah terjadi karena kerja disitu, bagian dari risiko pekerjaan yang mungkin harus ditanggung. mudah-mudahaan peristiwa ini tidak terjadi lagi. nanti saya data, lamanya mereka bekerja berapa lama," ucapnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengungkapkan rasa prihatin dan mendoakan semua amal ibadah korban ledakan amunisi agar diterima di sisi Allah SWT. "Semoga amal ibadah diterima Allah SWT dan keluarga diberikan ketabahan," ujarnya.

Dedi juga mengajak seluruh masyarakat Jabar untuk sama-sama memanjatkan doa bagi para korban yang meninggal dengan mengirimkan doa.

Untuk diketahui, pada Senin (12/5/2025) terjadi ledakan amunisi dimana menyebabkan 13 orang meninggal terkena pecahan amunisi. Empat orang meninggal dari anggota TNI adalah Kolonel Antonius Hermawan, Mayor Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan. Sementara warga sipil antara lain Iyus Ibing, Rustiawan, Iyus (Cimerak), A Toto, Endang, Ipan, Anwar, Agus, dan Dadang.

TERKINI

Load More
x|close