Trump Ungkap Berhasil Cegah Perang Nuklir India-Pakistan Pakai Ancaman Dagang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Mei 2025, 12:31
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Presiden AS Donald Trump. Presiden AS Donald Trump. (Antara)

Ntvnews.id, Amerika Serikat - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin, 12 Mei 2025 waktu setempat mengklaim bahwa dirinya berhasil mencegah konflik bersenjata antara India dan Pakistan yang berpotensi menjadi perang nuklir, dengan menggunakan tekanan ekonomi sebagai alat diplomasi.

Trump menyebut bahwa salah satu upayanya adalah dengan mengancam menghentikan aktivitas perdagangan antara Amerika Serikat dengan kedua negara tersebut jika ketegangan tidak segera mereda.

“Saya katakan, ‘Ayolah, kami akan berdagang banyak dengan kalian. Tapi hentikan (konflik) ini dulu. Kalau kalian hentikan, kita lanjut berdagang. Tapi kalau tidak, kami tidak akan berdagang sama sekali.’ Dan tiba-tiba mereka bilang, ‘Saya rasa kami akan hentikan.’ Mereka memang berhenti, dan itu karena berbagai alasan, tapi perdagangan adalah alasan utamanya,” ujar Trump kepada awak media.

Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat kini tengah membuka peluang peningkatan hubungan perdagangan dengan India, dan rencana serupa akan segera dimulai dengan Pakistan.

Baca Juga: 15 Negara Bagian di AS Ajukan Gugatan Terhadap Perintah Eksekutif Trump

“Kami berhasil mencegah konflik nuklir. Menurut saya, itu bisa saja jadi perang nuklir yang sangat buruk. Jutaan orang bisa tewas. Jadi, saya sangat bangga dengan hal itu,” imbuhnya.

Ketegangan antara India dan Pakistan mencuat kembali setelah terjadinya serangan teroris pada 22 April di wilayah dekat Pahalgam, yang terletak di kawasan Jammu dan Kashmir, India.

Pemerintah India menuding Pakistan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dampaknya, hubungan diplomatik kedua negara memburuk; India menangguhkan Perjanjian Air Indus dan menutup satu-satunya jalur perbatasan darat yang masih menghubungkan keduanya.

Baca Juga: Trump Berulah, Mau Ganti Nama Teluk Persia Jadi Teluk Arab

Situasi memanas ketika pada 7 Mei, India melancarkan serangan udara dan menggunakan drone untuk menghantam sembilan lokasi yang mereka tuduh sebagai kamp pelatihan militan di wilayah Pakistan dan Kashmir Pakistan. Serangan itu disebut bertujuan menghancurkan infrastruktur yang digunakan oleh kelompok teroris.

Sebagai respons, Pakistan meluncurkan serangan rudal pada keesokan harinya, menargetkan beberapa fasilitas militer milik India.

Namun pada 10 Mei, kedua negara mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata, meredakan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih besar.

(Sumber: Antara)

x|close