Pramono Kenang Sosok Eddie Marzuki Nalapraya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Mei 2025, 17:02
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Instagram @si.rano)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepergian Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya meninggalkan duka mendalam, khususnya masyarakat Jakarta. Ia tidak hanya dikenang karena dedikasinya terhadap bela diri pencak silat tetapi juga karena kepribadiannya yang hangat.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan kenangan terakhirnya bersama mendiang saat berkunjung ke kediaman Eddie Nalapraya.

"Saya dua bulan yang lalu bersama Bang Doel diterima beliau di kediamannya, di Puncak dan saya merasakan kehangatan, sebuah harapan, silahturahmi yang mendalam,” kata Pramono, dikutip dari Antara.

Menurut Pramono, Eddie bukan hanya tokoh nasional, tetapi juga figur penting dalam pembangunan karakter generasi muda melalui pencak silat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno turut mengungkapkan pesan terakhir almarhum. Menurutnya, Eddie sangat berharap pencak silat bisa dijadikan kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah.

Rano Karno <b>(Instagram @si.rano)</b> Rano Karno (Instagram @si.rano)

“Beliau sangat berharap, maka itu mungkin kita akan mewajibkan ekstrakurikuler pencak silat masuk di sekolah-sekolah, agar menjadi olahraga pilihan untuk anak-anak kita,” ucap Rano.

Eddie Nalapraya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1982–1987. Namun, namanya benar-benar melejit di dunia pencak silat ketika ia berhasil membawa seni bela diri ini ke panggung internasional.

Bersama Gubernur DKI Jakarta saat itu, R. Soeprapto, Eddie menggagas 1st International Invitation of Pencak Silat, yang kemudian berkembang menjadi Kejuaraan Dunia Pencak Silat pada tahun 1987.

Lahir pada 6 Juni 1931, Eddie juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), sebelum akhirnya tongkat estafet organisasi diteruskan oleh Prabowo Subianto.

Eddie Marzuki Nalapraya menghembuskan napas terakhir di usia 93 tahun di RSPI Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Selasa, 13 Mei 2025.

Jenazahnya disemayamkan di Padepokan Pencak Silat TMII sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarat Selatan.

x|close