A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Respons Pramono Soal Sekda DKI Dilaporkan ke KPK: Saya Belum Tahu - Ntvnews.id

Respons Pramono Soal Sekda DKI Dilaporkan ke KPK: Saya Belum Tahu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Mei 2025, 16:36
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memilih irit bicara saat ditanya mengenai laporan terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saya belum tahu,” ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Jumat, 16 Mei 2025.

Laporan terhadap Marullah Matali menjadi sorotan publik setelah Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima pengaduan masyarakat terkait dugaan korupsi yang melibatkan Sekda tersebut sejak pekan lalu.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

"KPK secara umum akan melakukan telaah terhadap setiap pengaduan masyarakat yang masuk untuk melihat validitas informasi dan keterangan yang disampaikan dalam laporan tersebut," ucapnya, dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, setelah tahap validasi selesai, KPK akan melanjutkan ke proses verifikasi substansi laporan guna menilai apakah laporan tersebut masuk dalam kategori dugaan tindak pidana korupsi yang dapat ditindaklanjuti secara hukum.

Namun demikian, Budi menekankan bahwa semua proses pengaduan masyarakat di KPK bersifat tertutup dan tidak serta-merta diumumkan kepada publik demi menjaga integritas penyelidikan.

"KPK juga akan berkomunikasi dengan pelapor jika ada hal-hal atau informasi lain yang dibutuhkan," imbuh Budi.

TERKINI

Load More
x|close