“Kami sudah meminta klarifikasi Info dari petugas pemulasaran yg bertugas tadi siang,” tulis RS Tadjuddin Chalid Makassar lewat pesan DM Instagram @rsuptadjuddinchalid.
Di sisi lain, pihaknya menyatakan bahwa petugas pemulasaran jenazah tersebut telah berusaha membantu keluarga jenazah dengan menggunakan uang pribadi mereka karena RS Tadjuddin Chalid tidak memiliki ambulans khusus untuk jenazah.
Ilustrasi kaki bayi (Pixabay )
“Petugas pemulasaran kami yg berinisiatif pakai uang pribadi di dompetnya mau bantu pihak keluarga, karena rumah sakit tidak punya ambulans jenazah, yang kerjasama itu berbayar, petugas juga tidak tahu kontak ambulans gratis,” ungkapnya.
Pada akhirnya, petugas rumah sakit tersebut membantu keluarga jenazah dengan memesan ojek online. Pihak RS Tadjuddin Chalid menyatakan bahwa petugas mereka juga membantu keluarga untuk membayar jasa ojol tersebut.
“Atas persetujuan pihak keluarga dia pesankan grab motor. Untuk diketahui petugas grab meminta 200 rb kepada petugas kami, namun petugas kami hanya punya uang 150 rb di dompetnya. Mohon untuk dipahami situasinya,” ujarnya.