Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan langkah besar yang tengah disiapkan pemerintah dalam membentuk generasi masa depan lewat program Sekolah Rakyat. Menariknya, ada dua kurikulum utama yang akan diterapkan di sekolah tersebut kurikulum formal dan pendidikan karakter.
"Ada dua kurikulum, yakni kurikulum formal dan kurikulum pendidikan karakter," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya seusai Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama untuk Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Al-Hikmah International Islamic Boarding School di Kota Batu, Jawa Timur, Senin.
Baca Juga: Mensos Harap Siswa Sekolah Rakyat Lebih dari 10 Ribu Orang
Menurut Gus Ipul, kehadiran dua kurikulum ini menjadi kunci dalam membentuk pelajar yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga matang dari sisi kepribadian. Terlebih, konsep Sekolah Rakyat yang mengusung model boarding school memberikan ruang yang lebih luas dalam pembentukan karakter siswa.
Dalam penyusunan kurikulum dan modul pembelajaran, Kementerian Sosial turut menggandeng sekolah swasta. Salah satu di antaranya adalah Al-Hikmah yang telah memiliki aplikasi pembelajaran modern.
"Seperti di Al-Hikmah juga punya aplikasi, in syaa Allah akan memudahkan kami mengelaborasikan kurikulum yang sudah dibuat oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," tuturnya.
Tak hanya soal kurikulum, progres fisik pembangunan Sekolah Rakyat juga berjalan mulus. Gus Ipul menyebut bahwa saat ini sebanyak 53 gedung tengah direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tanpa menemui kendala berarti.
"Alhamdulillah untuk yang 53 lokasi tidak ada kendala, Dukungan pemerintah daerah sangat kuat," ujarnya," kata dia.
Renovasi ini ditargetkan rampung pada Juni 2025, sehingga Sekolah Rakyat sudah bisa mulai menerima siswa di tahun ajaran 2025/2026. Tak berhenti di situ, Mensos juga menargetkan jumlah titik Sekolah Rakyat akan terus bertambah hingga mencapai 100 lokasi.
"Mudah-mudahan ke depan ada 50 lagi titik atau 40 titik sehingga nanti ada 100 titik," ucapnya.
(Sumber: Antara)