Oknum Polisi Suplai Amunisi ke KKB Papua, Terancam Hukuman Mati

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Mei 2025, 14:20
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
KKB menyerang dan membakar sebuah truk di Kabupaten Yahukimo, Papua. KKB menyerang dan membakar sebuah truk di Kabupaten Yahukimo, Papua. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah peristiwa memalukan mencoreng kehormatan Kepolisian Republik Indonesia. Saat institusi ini tengah berjibaku menjaga stabilitas keamanan dan menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua Pegunungan, seorang anggota Polri berpangkat Bripda justru memilih jalan pengkhianatan dengan berpihak pada musuh negara.

Bripda LO, yang diketahui bertugas di Kabupaten Lanny Jaya, resmi ditangkap oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025. Penangkapannya dilakukan setelah terbukti ia menyuplai amunisi ilegal ke tangan KKB. Fakta ini memperkuat dugaan adanya kebocoran internal yang membahayakan keselamatan masyarakat dan aparat di wilayah konflik.

Kabar keterlibatan aparat dalam mendukung musuh negara ini bagaikan kilat yang menyambar di siang hari. Tugas utama seorang polisi adalah melindungi masyarakat dari segala bentuk ancaman. Namun, kepercayaan itu dikhianati saat seorang penegak hukum justru memilih mendukung kelompok bersenjata yang telah lama menjadi teror bagi warga Papua.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyampaikan rasa kecewanya secara terbuka. Ia menegaskan bahwa tindakan Bripda LO merupakan bentuk nyata pengkhianatan terhadap institusi dan tidak akan ditoleransi dalam bentuk apa pun.

“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam suplai senjata dan amunisi kepada KKB, termasuk bila pelakunya adalah oknum anggota Polri sendiri. Tidak ada ruang bagi pengkhianat institusi,” tegas Brigjen Pol Faizal Ramadhani, didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes. Pol. Adarma Sinaga, Senin, 19 Mei 2025.

Pengungkapan keterlibatan Bripda LO bermula dari penangkapan seorang warga sipil berinisial PW, yang diketahui merupakan bagian dari jaringan KKB Lenggenus pimpinan Komari Murib. Dari proses penyelidikan yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa Bripda LO telah menyalurkan puluhan butir amunisi kepada PW.

Lebih mengejutkan lagi, Bripda LO mengaku bahwa tindakannya ini bukanlah hal baru. Ia telah melakukan praktik serupa sejak tahun 2017, sempat berhenti, namun kembali melanjutkannya tahun ini. Sebuah pengkhianatan yang berlangsung dalam diam selama bertahun-tahun, kini akhirnya terkuak ke permukaan.

Meski motif di balik pengkhianatan ini masih diselidiki lebih lanjut, konsekuensinya sangat jelas. Amunisi yang semestinya digunakan untuk mempertahankan kedaulatan dan melindungi warga justru beralih menjadi alat serangan terhadap aparat dan masyarakat sipil di Papua.

Tindakan Bripda LO bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman serius terhadap keselamatan dan perdamaian di wilayah yang selama ini menjadi titik rawan konflik. Kini, ia harus menghadapi proses hukum dan mempertanggungjawabkan segala akibat dari perbuatannya.

x|close