Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur NTT Melkiades Laka Lena menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur siap menyelenggarakan lomba balap sepeda internasional dengan tanjuk Tour De EnTeTe sebagai bagian dari strategi mempercepat pembangunan daerah, khususnya di sektor pariwisata dan UMKM.
Hal itu ia ungkapkan saat peluncuran Tour De EnTeTe bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Sabtu, 5 Juli 2025.
“Kolaborasi NTT ini adalah salah satu kegiatan yang kami lakukan dalam rangka memastikan bahwa potensi NTT ini bisa kita kembangkan di bidang terutama pariwisata yang ini diikat dengan sport, dengan lomba balap sepeda singkat dunia,” kata Melki.
Ia menuturkan, ajang ini akan melibatkan puluhan peserta dari dalam dan luar negeri dan akan berlangsung melintasi berbagai pulau di NTT, mulai dari daratan Timor, Sumba, hingga Flores.
“Nantinya akan diikuti oleh belasan negara dan nantinya mulai dari daratan timur kemudian di Sumba dan di Flores ini akan ada lomba balap sepeda yang diikuti oleh berbagai negara, ada sekitar 15 negara dan juga dari Indonesia ada sekian tim,” ujarnya.
Gubernur NTT menegaskan bahwa acara ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga menjadi platform untuk menggerakkan ekonomi lokal melalui promosi produk-produk UMKM.
“Nantinya bukan cuma olahraga saja tapi juga nanti ada pariwisatanya, ada UMKM, ada gerakan ekonomi, dan sebagainya yang akan dimunculkan dalam TOR di NTT ini,” jelas Melki.
Baca Juga: Perdana! International Golo Mori Jazz 2025 Digelar di NTT
Ia menyebut, kolaborasi ini sudah terbangun dengan baik bersama kementerian dan berbagai sektor swasta, termasuk yang bergerak di bidang jaringan digital. Ke depan, sinergi ini akan terus diperluas hingga ke akar rumput.
“Juga teman-teman di level masing-masing mereka juga bisa bantu untuk program misalnya program stunting, penerbangan kemiskinan yang juga sudah menjadi kebijakan dari Pak Mendistek Dikti,” katanya.
Dengan sinergi berbagai elemen tersebut, Gubernur Melki optimistis bahwa NTT dapat menjelma menjadi salah satu episentrum kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
“Yang mengesankan adalah buku ini ternyata memberikan pesan bahwa banyak orang yang mencintai NTT dan bersiap dan juga bisa kolaborasi dengan kami,” pungkasnya.