Ntvnews.id, Mexico City - Kelompok bersenjata dilaporkan menewaskan tujuh orang dalam sebuah serangan di negara bagian Guanajuato, wilayah dengan tingkat kekerasan tertinggi di Meksiko yang tengah dilanda konflik antara kelompok kartel narkoba. Beberapa korban di antaranya diketahui masih berusia di bawah umur.
Dilansir dari AFP, Rabu, 21 Mei 2025, Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari pada Senin, 19 Mei 2025 waktu setempat, tepatnya di sebuah alun-alun di kota San Felipe. Menurut pernyataan resmi dari pemerintah daerah, polisi menemukan tujuh jenazah pria dan satu mobil van yang rusak di lokasi setelah menerima laporan adanya suara tembakan.
Pihak berwenang juga menemukan dua spanduk di tempat kejadian yang berisi pesan yang mengarah pada kelompok kriminal Santa Rosa de Lima, yang dikenal aktif beroperasi di kawasan tersebut.
Baca Juga: Polisi Tangkap 9 Tersangka Kasus Penembakan di Tempat Hiburan Malam Samarinda
Meski Guanajuato dikenal sebagai pusat industri dan memiliki berbagai destinasi wisata, wilayah ini juga tercatat sebagai yang paling mematikan di Meksiko berdasarkan data resmi jumlah pembunuhan.
Kekerasan di wilayah itu diyakini sebagai dampak dari perebutan kekuasaan antara geng Santa Rosa de Lima dan kartel Jalisco New Generation—salah satu organisasi kriminal paling berpengaruh di negara tersebut.
Pihak Gereja Katolik Meksiko turut mengecam serangan berdarah tersebut. Dalam pernyataannya, mereka menyebut insiden itu sebagai “indikasi mengkhawatirkan dari runtuhnya tatanan sosial, meluasnya impunitas, dan tidak adanya perdamaian di berbagai wilayah” di Meksiko, negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Katolik.
Baca Juga: Pemecatan 2 Prajurit TNI AD di Kasus Penembakan Polisi Tunggu Hasil Persidangan
Pada Desember lalu, Gereja Katolik sempat menyerukan agar kelompok-kelompok kartel yang saling bersaing menyepakati gencatan senjata demi menghentikan kekerasan.
Guanajuato sendiri menjadi wilayah dengan jumlah kasus pembunuhan terbanyak di Meksiko pada tahun lalu, yakni mencapai 3.151 kasus—sekitar 10,5 persen dari total kasus pembunuhan nasional.
Sejak pemerintah Meksiko memulai operasi militer melawan kartel narkoba pada tahun 2006, diperkirakan lebih dari 480.000 orang telah kehilangan nyawa akibat kekerasan yang terus memburuk.