Ntvnews.id, Jakarta - Dua putra terbaik bangsa kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Letnan Dua Laut (P) Febiarta Suryana dan Letnan Dua Laut (P) Juandito Cahyo Nugroho resmi dilantik sebagai lulusan United States Naval Academy (USNA) dalam sebuah upacara militer di Navy-Marine Corps Memorial Stadium, Annapolis, Maryland, Amerika Serikat, pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Baca Juga: Daftar 67 Perwira Menengah dan Tinggi Polri yang Kena Mutasi
Momen bersejarah ini menjadi bukti nyata komitmen Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam mencetak perwira-perwira unggulan bertaraf global. Keduanya merupakan dua dari 1.048 Midshipman yang dilantik, termasuk 14 perwakilan internasional dari berbagai negara, dalam Angkatan Kelulusan 2025 USNA.
Lihat postingan ini di Instagram
Wakil Presiden Amerika Serikat J.D. Vance yang hadir dalam upacara tersebut memberikan penghormatan tinggi atas dedikasi para lulusan. Dalam pidatonya, ia menyoroti pentingnya kehadiran Midshipman internasional sebagai cerminan kerja sama pertahanan lintas negara.
“Kalian adalah tulang punggung masa depan Angkatan Laut. Dengan keberanian, dedikasi, dan semangat pengabdian, kalian menjadi teladan nilai-nilai luhur di tengah dunia yang terus berubah,” ujar Vance dikutip dari akun @puspentni, pada Minggu, 25 Mei 2025.
Keberhasilan Febiarta dan Juandito bukanlah perjalanan singkat. Keduanya memulai langkah awal sebagai Taruna TNI AL pada tahun 2020 di Akademi TNI AL Surabaya. Melalui seleksi ketat dan program kerja sama strategis antarnegara, keduanya terpilih untuk melanjutkan pendidikan selama empat tahun di USNA.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif besar yang diusung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, guna memperkuat kompetensi global prajurit TNI dengan menempuh pendidikan di akademi-akademi militer unggulan dunia.
Kini, sebagai perwira TNI AL, Letda Laut (P) Febiarta Suryana dan Letda Laut (P) Juandito Cahyo Nugroho siap mengemban tugas-tugas penting demi menjaga kedaulatan maritim Indonesia.