Ntvnews.id, Magelang - Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, secara resmi meresmikan Borobudur Cultural Center (BCC) di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dalam sebuah acara yang dihadiri Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, serta Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron. Peresmian ini diumumkan oleh Fadli Zon melalui keterangan resmi pada hari Jumat, 30 Mei 2025.
Fadli Zon menjelaskan bahwa pendirian BCC bertujuan menjadikan lokasi tersebut sebagai pusat kegiatan budaya, edukasi, spiritualitas, serta kolaborasi internasional. Ia berharap berbagai program positif nantinya akan melibatkan kerja sama erat dengan berbagai mitra, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dalam kesempatan yang sama, pemerintah Indonesia mengadakan pameran bertema “Borobudur: Simfoni Peradaban” yang menampilkan koleksi dan narasi budaya berdasarkan relief di Candi Borobudur.
Pameran ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu “Sound of Borobudur” dan “Kekuatan dan Spiritualitas: Senjata Tradisional Nusantara dalam Relief Borobudur.” Bagian kedua menampilkan 50 senjata dan pusaka yang tergambar dalam relief.
Baca Juga: Pemasangan Stairlift Borobudur Beri Banyak Manfaat
Untuk “Sound of Borobudur,” pameran menampilkan sekitar 40 alat musik yang merupakan hasil rekonstruksi dari lebih 200 panel relief Borobudur. Pameran ini diselenggarakan oleh Yayasan Padma Sada Svargantara dan melibatkan kolaborasi dari seniman seperti Purwa Tjaraka, Trie Utami, dan Dewa Budjana.
Alat musik tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan menggambarkan kekayaan budaya kosmopolitan Jawa Kuno abad ke-8.
Sedangkan untuk bagian kedua, “Kekuatan dan Spiritualitas: Senjata Tradisional Nusantara dalam Relief Borobudur” memamerkan kekayaan Indonesia lewat koleksi 50 senjata dan pusaka yang diambil dari komunitas di Madura, Madiun, Karanganyar, serta koleksi pribadi Fadli Zon Library dan Padepokan Brojobuwono.
Selain itu, dipamerkan pula enam objek ritual Buddha yang terbuat dari perunggu dan batu, dua kepala arca Buddha, serta satu arca Buddha Akshobhya dari Borobudur.
Baca Juga: Momen Akrab Prabowo dan Macron Selfie Bareng Wartawan di Candi Borobudur
Pameran ini juga menampilkan artefak dari Sungai Musi, Palembang, yang menggambarkan kesinambungan budaya sejak masa pembangunan Borobudur. Secara keseluruhan, total koleksi yang dipamerkan berjumlah 108 objek yang dilengkapi dengan naskah-naskah penelitian, dokumentasi sejarah pemugaran, dan bukti arkeologis yang menggambarkan Borobudur sebagai sebuah perpustakaan tanpa batas.
“Pameran ini menunjukkan bahwa Borobudur adalah pusat kosmopolitanisme budaya yang sudah hadir sejak abad ke-8. Kita ingin menghidupkan kembali semangat interkoneksi budaya yang tercermin dalam relief candi ini,” ujar Menteri Fadli Zon dalam keterangannya.
Peresmian BCC dan pembukaan pameran ini merupakan bagian dari rangkaian acara Dialog Budaya Indonesia–Prancis yang berlangsung di kompleks Manohara Borobudur dengan tema “Celebrating Diversity, Building Bridges.”
Forum ini mempertemukan Kementerian Kebudayaan kedua negara bersama para pelaku budaya dan seniman Indonesia, sekaligus menandai langkah konkret diplomasi budaya Indonesia berbasis kolaborasi lintas generasi dan peradaban.
(Sumber: Antara)