Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan instruksi langsung kepada Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama untuk memastikan seluruh layanan kepada jemaah haji diawasi secara menyeluruh, serta segera memberikan koreksi cepat dan tepat terhadap setiap ketidaksesuaian. Arahan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Amirul Hajj) di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Arab Saudi, yang digelar pada Jumat (30/05/2025).
Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag), Khairunas, menyatakan kesiapan penuh Itjen dalam mendukung sukses haji 2025 melalui pengawasan berdampak.
“Sesuai arahan Bapak Menteri, Itjen Kemenag telah menjalankan pengawasan intensif serta melakukan immediate corrective action terhadap berbagai ketidaksesuaian yang ditemukan selama operasional penyelenggaraan haji,” ungkap Khairunas dilansir dari website Kementerian Agama RI.
Jemaah haji asal Aceh tengah menerima uang hasil hasil dari wakaf produktif Baitul Asyi, Jumat (23/5/2025) (WEBSITE KEMENTERIAN AGAMA RI)
Menjelang puncak haji, tim pemantau Itjen telah mengintensifkan koordinasi pengawasan terkait persiapan pergerakan jemaah menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Kami telah mengidentifikasi sejumlah potensi risiko layanan yang dapat menghambat pelaksanaan fase Armuzna. Temuan tersebut langsung kami sampaikan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk diantisipasi sedini mungkin agar seluruh tahapan berjalan lancar,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama selaku Amirul Hajj dan dihadiri oleh para anggota Amirul Hajj serta jajaran PPIH Arab Saudi.