PCO: Kontrol Publik Hari Ini Luar Biasa Kuat Terhadap Pemerintah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jun 2025, 16:28
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala PCO Hasan Nasbi Kepala PCO Hasan Nasbi (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyatakan bahwa pemerintah tidak khawatir dengan dugaan melemahnya pengawasan masyarakat sipil. Sebaliknya, menurutnya, kontrol publik terhadap pemerintah saat ini justru sangat kuat.

“Jadi soal kebebasan bicara, hari ini kita semua bebas berbicara kok. Media sosial nggak ada yang di-ban, nggak ada yang di-restriksi, macam-macam. Semua orang baik dia paham, nggak paham, hari ini juga masih bebas berbicara,” kata Hasan Nasbi di Kantor PCO, ketika ditanyai NGO  adalah bagian dari masyarakat sipil yang berperan mengawal demokrasi, Selasa, 3 Juni 2025.

Ia menegaskan bahwa kontrol terhadap kebijakan pemerintah tetap berjalan dengan baik dan bahkan semakin terbuka.

“Jadi kontrol publik justru bukan lagi kuat. Kontrol publik hari ini luar biasa kuat terhadap pemerintah. Jadi bangun pagi aja orang udah bisa komentar kok. Dia belum baca kebijakannya secara utuh pun, sekarang udah bisa komentar kok. Dia belum memahami ada apa sebenarnya ini, dia udah bisa komentar kok,” jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Singgung Pihak Asing Biayai LSM untuk Adu Domba

Namun, Hasan mengingatkan bahwa kebebasan berbicara tetap harus dibedakan dengan tindakan menyebar kebencian atau informasi palsu.

“Tapi kalau sudah adu domba, menyebar fitnah, melempar kebencian, setiap hari memproduksi informasi yang tidak benar, menyebar-nyebarkan informasi yang tidak benar, apalagi atas nama organisasi, kadang-kadang mengatasnamakan organisasi internasional, kadang-kadang mengatasnamakan organisasi yang selama ini punya kaitan dengan lembaga-lembaga yang di luar, nah ini yang beliau tekankan,” tutup Hasan.

Baca Juga: Menteri Budi Arie Disebut dalam Kasus Judol, Hasan Nasbi: Ikuti Saja Proses Hukum

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan semua elemen bangsa harus bersatu lantaran ada upaya pihak asing melakukan adu domba. Dia menyebutkan ada kekuatan asing yang membiayai lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mengadu domba.

Prabowo mengatakan upaya pecah belah dilakukan asing dengan pembiayaan LSM. Menurut dia, LSM tersebut di antaranya di bidang demokrasi, HAM, dan kebebasan pers.

"Ratusan tahun mereka adu domba kita sampai sekarang, dengan uang, mereka membiayai LSM-LSM untuk mengadu domba kita. Mereka katanya adalah penegak demokrasi, HAM, kebebasan pers, padahal itu adalah versi mereka sendiri," ujar Prabowo.

x|close