Keakraban Prabowo-Megawati Terjadi, PDIP Sebut Sebagai Wujud Kenegarawanan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jun 2025, 16:59
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wapres Gibran di belakang Megawati Soekarnoputri Wapres Gibran di belakang Megawati Soekarnoputri (Presiden Netizen Indonesia)

Ntvnews.id, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa momen keakraban antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, saat peringatan Hari Lahir Pancasila mencerminkan sikap kenegarawanan dari kedua tokoh nasional tersebut.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa hubungan antara Prabowo dan Megawati telah terjalin erat sejak lama.

"Hubungan keduanya terajut dengan baik sejak lama, baik dalam konteks politik, apalagi dalam urusan strategis menyangkut ideologi negara Pancasila," ujar Said melalui pernyataannta, dikutip dari Antara, Selasa, 3 Juni 2025.

Said juga mengungkapkan bahwa pada Senin malam, 7 April, Presiden Prabowo telah menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman Megawati di kawasan Menteng, Jakarta.

Menurutnya, kunjungan silaturahmi itu merupakan bentuk penghormatan Prabowo terhadap para tokoh bangsa, terlebih karena Presiden juga telah mengunjungi beberapa mantan pemimpin nasional lainnya.

Baca Juga: Muzani Bocorkan Isi Pertemuan Prabowo dan Megawati di Peringatan Harlah Pancasila

Ia menambahkan bahwa sikap saling menghormati tersebut menjadi nilai penting bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas politik serta menunjang proses pembangunan ke depan.

Said pun mencatat bahwa dalam sambutan pada Upacara Hari Lahir Pancasila, Presiden Prabowo menyebutkan nama Megawati sebagai tokoh pertama yang disapa sebelum menyebut tokoh-tokoh lainnya.

"Sangat terlihat Presiden Prabowo memberi tempat terhormat kepada Ibu Mega, baik selaku presiden kelima RI maupun sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP. Saya kira ini melampaui hubungan urusan pragmatis politik," ucap Said.

Ia juga menyebutkan bahwa dalam pidato tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan pentingnya persatuan bangsa untuk membentuk negara yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan nasional.

Menurut Said, Megawati menyambut baik pemikiran dan pandangan Prabowo mengenai pentingnya persatuan.

Di sisi lain, Said menilai bahwa keharmonisan hubungan antara Megawati dan Prabowo mencerminkan kelanjutan dari tradisi yang telah dibangun oleh para pemimpin terdahulu.

Ia menyinggung bahwa tokoh-tokoh bangsa di masa lalu tetap bisa menjaga hubungan baik meski berbeda pandangan politik atau kebijakan, bahkan tetap bisa saling menunjuk untuk menjadi imam dalam salat berjamaah.

Baca Juga: Megawati Ditunjuk Damaikan Timteng, Connie Rahakundini: Dia Mantan Kepala Negara yang Masih Disegani

"Kita juga teringat bagaimana Buya Hamka menjadi imam shalat jenazah Presiden Soekarno, padahal hubungan mereka berdua cukup keras dalam soal politik," tambah Ketua Badan Anggaran DPR RI tersebut.

Menurut Said, sebagai dua figur nasionalis, Prabowo dan Megawati memiliki keterhubungan batiniah yang kuat, dilandasi oleh kesadaran akan panggilan sejarah dan masa depan bangsa.

"Hal-hal seperti ini hanya bisa dimaknai dan dipahami oleh mereka yang memang sudah zuhud dalam berbangsa dan bernegara sehingga cara pandang kita tidak semata politik lahiriah yang cenderung naik turun dan dinamis," kata Said.

Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, hadir dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Jakarta, pada Senin pagi, dengan Presiden Prabowo bertindak sebagai inspektur upacara.

Megawati tampak berdiri di antara Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebelum upacara dimulai.

Momen keakraban antara Megawati dan Prabowo juga sempat terekam di ruang tunggu Gedung Pancasila.

Salah satu momen tersebut terjadi saat mereka duduk saling berhadapan di sebuah meja oval. Kala itu, Presiden Prabowo sempat melontarkan candaan kepada Megawati untuk mencairkan suasana.

"Ibu agak kurus, Bu. Waduh, luar biasa. Ibu kurus. Diet Ibu berhasil," ucap Prabowo.

Menanggapi candaan tersebut, Megawati tampak mengiyakan dengan santai. "Oh iya, diet kurus itu," jawabnya.

x|close