Di Forum BRICS, AHY Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Kota Inklusif dan Tangguh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2025, 15:45
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Forum Urbanisasi BRICS ke-4 di Brasil, Juni 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Forum Urbanisasi BRICS ke-4 di Brasil, Juni 2025. (Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun kota yang inklusif dan berkelanjutan. Pernyataan itu ia sampaikan saat berbicara dalam Forum Urbanisasi BRICS ke-4 yang digelar di Brasil.

“Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia hadir membawa harapan dan tanggung jawab dalam membentuk masa depan yang lebih adil, tangguh, dan berkelanjutan,” ujar AHY dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 25 Juni 2025.

Dalam forum tersebut, AHY menyoroti pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global seperti urbanisasi yang pesat dan dampak perubahan iklim. Ia menekankan bahwa masih terjadi ketimpangan akses terhadap pembiayaan perumahan, terutama bagi kelompok masyarakat yang paling rentan.

Menurut AHY, Indonesia dan banyak negara lain kini menghadapi dua tekanan besar secara bersamaan, yaitu meningkatnya urbanisasi serta ancaman perubahan iklim. Ia mengungkapkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia saat ini tinggal di kawasan perkotaan, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 70 persen pada tahun 2045.

Baca Juga: AHY Soroti 3 Strategi Kunci Hadapi Krisis Iklim Global di Forum Urbanisasi BRICS 2025

“Kita harus memastikan pertumbuhan kota yang inklusif dan tangguh. Tidak boleh ada yang tertinggal,” tegasnya.

AHY menekankan perlunya pendekatan terpadu dalam membangun infrastruktur, yang menghubungkan berbagai aspek seperti tanah, perumahan, transportasi, air, dan energi dalam satu sistem yang berkelanjutan. Ia menyebut bahwa setiap investasi infrastruktur dirancang untuk memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

“Setiap investasi dirancang untuk menghasilkan berbagai manfaat, yaitu lapangan kerja yang layak, ketangguhan yang lebih kuat, martabat yang lebih tinggi, serta kemakmuran yang berkelanjutan,” jelasnya.

Baca Juga: AHY Bicara di BRICS Urbanization Forum ke-4, Tegaskan Komitmen Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan

Lebih jauh, AHY mendorong kolaborasi yang lebih erat antarnegara anggota BRICS agar dapat saling bertukar inovasi dan praktik unggulan dalam mengelola tantangan urbanisasi. Ia menyoroti sejumlah contoh keberhasilan negara anggota, seperti program perumahan sosial di Brasil, teknologi kota tahan iklim dari Rusia, hingga pengembangan konektivitas kepulauan oleh Indonesia.

“BRICS memiliki potensi untuk menjadi motor perubahan global. Indonesia siap berkontribusi melalui data, proyek percontohan, dan kebijakan praktis,” kata AHY.

Ia juga menegaskan bahwa perumahan harus dipandang tidak semata sebagai kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai landasan penting untuk mendorong pertumbuhan kota yang inklusif dan tangguh di masa mendatang.

(Sumber: Antara)

x|close