Kecanduan Judi Termasuk Gangguan Kesehatan Mental

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jun 2024, 11:04
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga, Novita Tandry saat menjadi narasumber dalam program NTV Prime di Nusantara TV, Rabu (19/6/2024). Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga, Novita Tandry saat menjadi narasumber dalam program NTV Prime di Nusantara TV, Rabu (19/6/2024).

Diketahui, lonjakan perceraian akibat judi menjadi ancaman baru di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka perceraian akibat judi mencapai 1.572 kasus sepanjang 2023. 

Data ini didapat dari putusan yang telah dibacakan Pengadilan Agama di masing-masing daerah. Angka tersebut meningkat 142,59 persen dibandingkan 2020. 

Saat itu, tercatat sebanyak 648 kasus perceraian yang disebabkan oleh judi. Namun demikian, tak diketahui pasti jenis judi yang tercatat dalam data BPS. Bisa jadi judi yang dimaksud bersifat offline atau online.

Novita menyebut potensi kecanduan judi dinilai makin rentan menjangkit mereka yang hormon dopamin di otaknya berlebihan. Hal ini berkontribusi besar pada peningkatan kecanduan, karena bisa membuat seseorang menjadi terus menerus kecanduan.

"Bagaimana hormon dopamin, hormon yang bikin deg-degan, hormon yang bikin happy, bikin cemas, berharap saya menang atau kalah. Jadi ada perasaan seperti kita kalau pergi ke Dufan (Dunia Fantasi) naik kora-kora atau naik halilintar. Ada perasaan yang seperti itu yang dirasakan oleh seorang yang mengalami gangguan kesehatan mental dengan berjudi," tukas Novita.

Halaman
x|close