Ntvnews.id, California - Gubernur California, Gavin Newsom, menyatakan bahwa pemerintah negara bagian akan mengambil langkah hukum terhadap pemerintahan Trump atas pengerahan pasukan cadangan militer Garda Nasional yang dianggap ilegal, tidak bermoral, dan bertentangan dengan konstitusi dalam menangani kerusuhan di wilayah tersebut.
Dilansir dari MNSBC, Selasa, 10 Juni 2025, Newsom menyalahkan Presiden Donald Trump karena memperparah situasi. Ia menyebut Trump sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi, sebagaimana terlihat di layar televisi. "Dia memperkeruh suasana sejak menyatakan dirinya mengambil alih kendali Garda Nasional. Kami akan menguji legalitasnya melalui jalur hukum besok," ucap Newsom.
Newsom juga menepis klaim Trump yang menyebut kondisi keamanan telah terkendali berkat pengerahan Garda Nasional. Menurutnya, pernyataan itu tidak sesuai fakta.
"Trump mengklaim semuanya sudah aman. Padahal saat itu, pasukan Garda bahkan belum berada di lokasi. Itu jelas kebohongan," kata Newsom.
Baca Juga: Bentrok Polisi dan Demonstran Kembali Memanas di Los Angeles
Ia menegaskan bahwa keputusan federal untuk mengirimkan Garda Nasional seharusnya melibatkan koordinasi dengan pemerintah negara bagian, namun hal itu diabaikan.
"Tidak ada koordinasi sama sekali," tegas Newsom, sambil menjelaskan bahwa sebelumnya, dirinya pernah bekerja sama dengan Garda Nasional dalam menangani berbagai krisis, termasuk logistik, kebakaran hutan, hingga unjuk rasa menyusul kematian George Floyd pada 2020.
"Semestinya ada tata cara dan prosedur yang dihormati. Tapi Trump tidak peduli. Dan yang paling mengkhawatirkan, dia secara terang-terangan berbohong," lanjutnya.
Newsom juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi. Lewat media sosial, ia menulis: "Los Angeles, jangan terjebak oleh permainan Trump. Ia menginginkan kekacauan dan telah memicu kekerasan. Siapa pun yang menyerang aparat atau merusak properti akan berhadapan dengan hukum."
Kerusuhan meningkat di pusat kota Los Angeles pada Minggu malam waktu setempat. Pengunjuk rasa membakar sedikitnya lima kendaraan dan bentrok dengan aparat pada hari ketiga demonstrasi yang menentang operasi penangkapan imigran ilegal oleh pemerintah federal di California. Polisi membubarkan massa dengan gas air mata dan peluru karet serta menangkap puluhan orang.
Baca Juga: Gara-gara Razia Imigrasi, Los Angeles Memanas hingga Dinyatakan Zona Terlarang
Setelah perintah langsung dari Trump, ratusan anggota Garda Nasional dikerahkan ke Los Angeles pada Minggu, termasuk sekitar 2.000 personel dari California selatan. Tambahan 500 personel Marinir juga telah diminta bersiaga apabila dibutuhkan.
Newsom menolak pengerahan pasukan tersebut, yang memungkinkan pendudukan Los Angeles hingga 60 hari, dengan menyebutnya sebagai langkah inkonstitusional dan secara resmi meminta Trump membatalkan perintah tersebut.
Aksi protes dipicu oleh operasi besar yang dilakukan oleh Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) pada hari Jumat, yang menangkap ratusan orang yang diduga tinggal secara ilegal di Amerika Serikat.
Meski mendapat kecaman luas, pemerintahan Trump menyatakan akan melanjutkan penggerebekan sebagai bagian dari pendekatan kerasnya terhadap isu imigrasi ilegal.