A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kader PSI Dedy Nur Palakka Klarifikasi Usai Sebut Jokowi Layak Jadi Nabi - Ntvnews.id

Kader PSI Dedy Nur Palakka Klarifikasi Usai Sebut Jokowi Layak Jadi Nabi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jun 2025, 11:35
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Dedy Nur Palakka Dedy Nur Palakka (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka, menjadi sorotan setelah membuat pernyataan kontroversial di media sosial. Ia mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi kriteria untuk menjadi seorang nabi.

Menanggapi hal ini, Dedy menjelaskan bahwa pendapat tersebut murni bersifat pribadi dan tidak mencerminkan sikap resmi partai. Dedy mengaku telah menerima teguran internal dari DPW PSI Bali terkait cuitannya yang dinilai tidak sensitif terhadap keberagaman pandangan masyarakat.

"DPW PSI Bali telah memberikan teguran secara internal sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap sensitivitas publik dan keberagaman pandangan masyarakat," tulisnya, seperti dikutip Kamis, 12 Juni 2025.

Ia kemudian menyatakan akan menarik kembali pernyataannya untuk mencegah polemik yang lebih luas di masyarakat. Apalagi, saat ini banyak dari masyarakat Indonesia yang melayangkan kritikan keras terhadap dirinya.

"Dengan kesadaran penuh, saya mencabut pernyataan tersebut, demi menjaga ruang dialog publik yang sehat dan tidak menimbulkan salah tafsir yang berlarut-larut," ujarnya.

Tak hanya itu, Dedy juga memohon maaf secara terbuka kepada masyarakat, khususnya umat beragama, yang mungkin merasa tersinggung dengan ucapannya.

"Saya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan setulus-tulusnya kepada masyarakat, seluruh umat beragama, serta pihak-pihak yang merasa terganggu atau tersinggung oleh pernyataan tersebut," kata dia.

Ia berkomitmen untuk lebih menjaga etika berpolitik demi terciptanya demokrasi yang sehat dan transparan.

x|close