Ntvnews.id, Hanoi - Presiden Rusia Vladimir Putin mengapresiasi sikap Hanoi terhadap konflik di Ukraina. Dalam sebuah artikel opini yang dimuat dalam surat kabar Partai Komunis Vietnam pada Rabu, 19 Juni 2024, Putin juga mengakui kemajuan Vietnam di sektor pembayaran, energi, dan perdagangan.
Di sisi lain, dalam komentar yang dipublikasikan di surat kabar Nhan Dan, Putin menghargai Vietnam atas dukungannya terhadap pendekatan pragmatis dalam penyelesaian krisis di Ukraina.
Dilansir dari TASS, Jumat, 21 Juni 2024, Vietnam, yang secara resmi menerapkan kebijakan netral dalam urusan luar negerinya terhadap negara-negara besar dunia, tidak mengeluarkan kecaman terhadap invasi Rusia terhadap Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.
Sikap tersebut telah membuat negara-negara Barat merasa Vietnam terlalu dekat dengan Kremlin.
Presiden Rusia Putin Kunjungi Vietnam (Istimewa)
Selain itu, posisi Vietnam di Laut Cina Selatan berbeda dengan Cina, yang mengklaim hampir seluruh jalur perairan strategis tersebut, termasuk zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam tempat perusahaan-perusahaan Rusia mengeksploitasi sumber daya alam seperti minyak dan gas.
Baca Juga: Vladimir Putin ke Vietnam Usai dari Korea Utara, Ngapain?
Putin terakhir kali mengunjungi Vietnam pada tahun 2017 dan kembali pada pekan ini untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).