Ntvnews.id, Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menilai petugas haji Indonesia bekerja dengan tangguh dan rela berkorban dalam memberikan pelayanan langsung kepada jamaah haji, baik sebelum hingga setelah puncak haji.
Ia membagikan pengalaman langsung menyaksikan bagaimana para petugas bekerja dengan semangat tinggi, menghadapi berbagai tantangan lapangan penuh semangat melayani.
"Selama di Armuzna (petugas) tidak bisa berhenti (standby) karena diminta terus berjalan oleh petugas (polisi dan tentara) Arab Saudi. Jadi mereka putar terus. Jadi saya bilang ‘kaki Anda memang kaki unta’, artinya sangat tangguh," ujar Syamsul Anwar di Madinah, Senin.
Syamsul merupakan salah satu anggota Amirul Hajj pada misi haji 2025. Saat di Tanah Suci ia mengikuti setiap perjalanan dan pelayanan ibadah haji.
Dari pengalamannya, tugas menjadi seorang petugas haji tidaklah mudah. Berbagai tantangan harus dihadapi baik fisik maupun mental. Maka dari itu ia mengapresiasi setiap tetes keringat para petugas.
Pelaksanaan ibadah haji oleh jamaah Indonesia juga dinilai Syamsul Anwar berjalan lancar meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Selain itu, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yang juga memberikan sejumlah kemudahan dan negosiasi-negosiasi yang bermanfaat dalam penyelenggaraan haji.
"Menurut saya, Alhamdulillah jamaah kita dapat melaksanakan ibadah haji walaupun dengan sangat melelahkan dan banyak tantangan. Tentu sebuah kesuksesan ya, ada tantangannya," kata dia.
"Saya tanya, bagaimana Pak? ‘Ya, alhamdulillah katanya, kami sudah merasa tenang dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.’ Nah, ini semua kita syukuri kepada Allah SWT. Kalau ada beberapa hal yang masih menjadi kekurangan tentu itu pelajaran yang kita catat untuk diperbaiki pada tahun-tahun yang akan datang," kata dia.
Lebih lanjut, menurut Syamsul Anwar, jamaah haji Indonesia juga memerlukan pembinaan, bahwa haji tidak sekadar melakukan ritual rutin dari Arafah, terus ke Muzdalifah, ke Mina, tawaf, sa’i, dan sebagainya.
"Tapi yang lebih penting dipahamkan kepada jamaah kita dan kita semua adalah nilai-nilai haji itu sendiri untuk sesudah haji, pasca haji. Di antara nilai haji yang penting adalah di situ ada semangat kurban," kata dia.
Hal itu menurutnya perlu dikembangkan dalam masyarakat untuk menghadapi tantangan-tantangan ekonomi yang semakin besar ke depan.