Ntvnews.id, Deli Serdang - Pihak kepolisian menegaskan bahwa langkah-langkah pengamanan terus dilakukan menyusul adanya ancaman bom yang diterima saat pesawat Saudi Airlines atau Saudia SV-5726 tengah mengudara dari Jeddah menuju Jakarta, Senin, 17 Juni 2025. Pesawat tersebut akhirnya mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan menyampaikan bahwa setelah pendaratan darurat dilakukan sekitar pukul 10.55 WIB, seluruh penumpang langsung dievakuasi, sementara aparat keamanan bergerak cepat untuk melakukan penyisiran.
"Benar, tim Jibom Brimob masih melakukan screening terhadap pesawat Saudi Air. Informasi awal yang kami terima, ada ancaman bom di dalam pesawat," ujar Ferry dalam keterangannya.
Ia menjelaskan bahwa pendaratan darurat tersebut merupakan bagian dari prosedur keamanan yang wajib dilakukan demi melindungi keselamatan seluruh penumpang dan kru. Hingga saat ini, upaya pemeriksaan masih berlangsung dan belum ditemukan benda mencurigakan di dalam pesawat.
Baca Juga: Budi Gunawan Perintahkan TNI-Polri Usut Teror Bom di Saudi Airlines
"Masih dalam proses pengecekan secara menyeluruh. Kami belum bisa menyimpulkan apa pun sampai seluruh prosedur keamanan selesai dilakukan," tambahnya.
Sementara itu, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) sebagai pengelola utama bandara turut memberikan klarifikasi atas insiden tersebut. Melalui keterangan tertulis yang diterima di Tangerang, Selasa, PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah Pranajaya, menyatakan bahwa notifikasi Emergency Operation Center (EOC) diaktifkan baik di Bandara Soekarno-Hatta maupun Kualanamu sebagai bagian dari protokol tanggap darurat.
"Pengaktifan EOC untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan. Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara," katanya.
Baca Juga: Ancaman Bom Diterima Pilot Saat Pesawat Saudi Airlines Tujuan Jakarta Mengudara dari Jeddah
Ia menjelaskan bahwa pesawat Saudia SV-5726 yang lepas landas dari Jeddah memang dijadwalkan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, namun dialihkan ke Kualanamu setelah menerima ancaman saat melintasi wilayah udara Sumatera.
"Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan. Seluruh bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency," jelasnya.
Baik pihak otoritas bandara maupun kepolisian masih terus berkoordinasi untuk memastikan keamanan penuh sebelum pesawat dapat melanjutkan perjalanan. Maskapai Saudia Airlines sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini.
(Sumber: Antara)