Ntvnews.id, Jakarta - Suasana mencekam dan penuh kepanikan melanda Pusat Medis Soroka di Beersheba, Israel selatan, setelah fasilitas tersebut menjadi sasaran serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran. Serangan yang terjadi mendadak itu membuat tenaga medis dan pasien berhamburan mencari perlindungan.
Rekaman video yang beredar menunjukkan kekacauan di dalam rumah sakit, dengan puing-puing berjatuhan dan suara ledakan yang menggema di seluruh bangunan. Di tengah kepanikan itu, para petugas medis berupaya mengevakuasi pasien ke tempat yang lebih aman.
Seorang relawan rumah sakit, Sara Bushri, yang berada di lokasi saat serangan terjadi, menggambarkan situasi mengerikan saat puing-puing menghantam tempat tidur pasien.
“Kami pikir ledakan itu terjadi tepat di dalam bangsal. Semuanya hancur berantakan. Kaca, langit-langit semuanya runtuh,” kata Bushri, dikutip dari The Times of Israel.
Meski bangsal penuh dengan reruntuhan dan pecahan kaca, Bushri menyebut tidak ada korban luka serius berkat evakuasi cepat yang dilakukan tim medis.
“Kami mengevakuasi semua orang dan untungnya tidak ada satupun pasien yang terluka, meskipun ada kaca di tempat tidur,” ujarnya.
“Kami menerima keajaiban besar dari surga,” tambah Bushri, menggambarkan betapa tipisnya jarak antara keselamatan dan bencana total dalam insiden tersebut.
Serangan ke fasilitas medis ini merupakan bagian dari gelombang rudal yang diluncurkan Iran ke berbagai wilayah di Israel. Selain Beersheba, serangan juga menyasar wilayah tengah Israel termasuk Tel Aviv. Menurut laporan CBS News, sebuah gedung apartemen di Tel Aviv turut menjadi sasaran, menyebabkan korban luka-luka.
Salah satu rumah sakit di Tel Aviv dilaporkan telah menerima 16 orang yang terluka akibat serangan tersebut, dengan tiga di antaranya dalam kondisi serius.
Menanggapi insiden ini, Menteri Kesehatan Israel, Uriel Bosso, mengecam keras serangan terhadap fasilitas sipil dan layanan kesehatan.
“Kejahatan perang oleh rezim Iran yang sengaja dilakukan terhadap warga sipil tak berdosa dan tim medis yang didedikasikan untuk menyelamatkan nyawa. Kementerian Kesehatan telah bersiap sebelumnya, dan berkat tindakan segera yang kami ambil, bencana yang sangat serius dapat dihindari,” kata Bosso.
Situasi pasca-serangan di rumah sakit Soroka masih dalam tahap pemulihan. Tim medis tetap berjaga dan waspada terhadap kemungkinan serangan susulan, sementara trauma mendalam masih terasa di kalangan pasien dan tenaga medis.