Iran: AS dan Israel Bakal Tanggung Konsekuensi!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jun 2025, 07:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Teheran, Iran -  16 September 2024. Presiden Iran Masoud Pezeshkian saat hadiri konferensi pers. Teheran, Iran - 16 September 2024. Presiden Iran Masoud Pezeshkian saat hadiri konferensi pers. ((Antara) )

Ntvnews.id, TaheranJuru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, menegaskan bahwa akan ada konsekuensi serius atas serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Ia menyatakan bahwa Iran memiliki hak penuh untuk membela diri.

“Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas dampak dari perang ini,” kata Baghaei, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 23 Jui 2025.

Ia menyebut bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump telah mengkhianati prinsip-prinsip diplomasi.

Menurut Baghaei, baik AS maupun Israel tidak lagi pantas berbicara soal diplomasi karena tindakan mereka justru mencederai proses diplomatik.

Baca Juga: Usai Serang 3 Situs Nuklir Iran, Trump Berbicara dengan Netanyahu

“Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun satu hal yang pasti, tanggung jawab atas akibat dari konflik ini berada di tangan AS dan Israel,” ujarnya.

Meski enggan menyebutkan secara spesifik bagaimana Iran akan merespons serangan tersebut, Baghaei menekankan bahwa negaranya memiliki hak untuk mempertahankan diri.

“Iran memiliki hak untuk membela kedaulatannya,” tegasnya.
“Dan kami akan menggunakan hak itu,” tambahnya.

Baghaei juga mengkritik pernyataan terbaru Presiden Trump, yang berisi ancaman akan melakukan serangan lanjutan, dengan menyebutnya sebagai bentuk intimidasi global. Ia memperingatkan bahwa tindakan militer dari Israel dan AS telah menempatkan kawasan Timur Tengah dalam situasi yang sangat rawan.

Baca Juga: Iran Mulai Siapkan Serangan Balasan!

“Iran selama ini sudah sangat menahan diri dalam merespons Israel, dan hanya membidik sasaran-sasaran militer serta keamanan,” ucapnya.

Baghaei, yang pernah bertugas di misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York antara 2006 hingga 2010, juga menekankan bahwa Iran telah berupaya maksimal menempuh jalur diplomasi dan perdamaian.

“Sejarah tidak akan memaafkan tindakan pemerintah Amerika Serikat saat ini,” tandasnya.

x|close