Dipastikan Meninggal, 7 Anggota SAR Turun ke Jurang Rinjani untuk Evakuasi Turis Brasil

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2025, 10:52
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Imbas Jatuhnya WNA Brasil Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Imbas Jatuhnya WNA Brasil (IG: btn_gn_rinjani)

Ntvnews.id, Jakarta - Tim SAR gabungan pagi ini resmi memulai proses evakuasi jenazah Juliana Marins (27), warga negara Brasil yang jatuh ke jurang sedalam 600 meter di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok. Tujuh anggota SAR diterjunkan dalam misi berisiko tinggi tersebut setelah korban dipastikan meninggal dunia.

Juliana dilaporkan terjatuh pada Sabtu, 21 Juni 2025 saat berada di jalur menuju puncak Gunung Rinjani, tepatnya di kawasan Cemara Nunggal. Upaya evakuasi baru bisa dilakukan hari ini karena medan yang ekstrem dan cuaca yang tidak mendukung.

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhammad Hariyadi, menyampaikan bahwa korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kedalaman sekitar 600 meter dari jalur punggungan.

"Satu personel berhasil mencapai lokasi korban di jurang sekitar pukul 18.00 Wita di datum point. Setelah pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan pada korban," terang Hariyadi dalam keterangannya, Rabu pagi.

Jenazah Juliana kemudian dibungkus untuk proses evakuasi menggunakan teknik lifting. Tujuh anggota SAR telah bermalam di sekitar lokasi untuk mempercepat proses penyelamatan. Tiga personel berada di titik pengaman kedua (kedalaman 400 meter), sementara empat lainnya menjaga titik lokasi jenazah.

"Tim SAR yang berada di last known position (LKP) atau lokasi terakhir korban terlihat, segera menyiapkan sistem evakuasi," tambah Hariyadi.

Evakuasi yang sempat tertunda pada Selasa (24/6) akhirnya dilanjutkan pagi ini setelah cuaca membaik dan visibilitas memungkinkan. Proses pengangkatan jenazah akan dilakukan secara vertikal ke LKP, sebelum dibawa menuruni jalur pendakian menuju Posko Sembalun menggunakan tandu.

"Proses evakuasi dilanjutkan pagi hari ini, jenazah rencananya akan diangkat (lifting) terlebih dahulu ke atas (LKP). Kemudian dievakuasi dengan ditandu menyusuri rute pendakian menuju Posko Sembalun," jelasnya.

Dari Posko Sembalun, jenazah Juliana akan diterbangkan dengan helikopter menuju RS Bhayangkara Polda NTB untuk penanganan lebih lanjut.

"Kami berharap proses evakuasi yang akan dilaksanakan pagi ini dapat berjalan lancar dan aman sesuai rencana," tandas Hariyadi.

Untuk mendukung kelancaran evakuasi dan menjaga keselamatan seluruh pihak, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) memutuskan menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun menuju puncak.

"Penutupan hanya berlaku pada jalur dari Pelawangan 4 ke puncak. Pendakian masih diizinkan hingga Pelawangan 4 Sembalun," kata Kepala Balai TNGR Yarman, dalam keterangan resminya, Selasa, 24 Juni 2025.

Yarman menegaskan penutupan ini akan berlaku hingga proses evakuasi selesai. Langkah ini dilakukan demi keselamatan tim SAR dan seluruh pendaki.

"Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan keselamatan dan keamanan tim SAR di lapangan serta untuk menjaga kondusivitas area sekitar lokasi kejadian," jelasnya.

BTNGR juga mengimbau seluruh pengunjung, porter, dan pelaku wisata di kawasan Rinjani untuk mematuhi ketentuan tersebut.

x|close