Ngeri, Ular Masuk Pesawat Bikin Penerbangan Delay

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jul 2025, 08:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Ilustrasi Pesawat (pixabay)

Ntvnews.id, Canbera - Sebuah penerbangan domestik di Australia mengalami penundaan selama dua jam setelah seekor ular ditemukan bersembunyi di dalam kompartemen bagasi kargo pesawat.

Dilansir dari Independent, Jumat, 4 Juli 2025, peristiwa itu terjadi saat para penumpang sedang menaiki pesawat Virgin Australia dengan nomor penerbangan VA337 di Bandara Melbourne, yang dijadwalkan menuju Brisbane. Untuk menangani insiden ini, pihak maskapai memanggil seorang pawang ular bernama Mark Pelley.

Setelah melakukan pencarian, Pelley berhasil menangkap reptil tak diundang tersebut. Ia kemudian mengidentifikasi bahwa ular tersebut adalah ular pohon hijau sepanjang 60 sentimeter yang tergolong tidak berbisa.

Baca Juga: Ngeri, Pria Rela Gigit Ular Besar untuk Selamatkan Diri

Pelley mengungkapkan bahwa awalnya ia menduga ular itu berbahaya karena sulit terlihat dengan jelas akibat kondisi gelap di dalam area kargo. Bahkan, menurutnya, ular itu sempat terlihat bersembunyi sebagian di balik panel bagasi dan berisiko masuk lebih dalam ke struktur pesawat.

Setelah berhasil menangkap ular tersebut, Pelley memastikan bahwa ular itu tidak termasuk spesies berbisa.

"Baru setelah saya menangkap ular itu, saya menyadari bahwa itu tidak berbisa. Sampai saat itu, bagi saya itu terlihat sangat berbahaya," kata Pelley seperti dikutip dari Independent.

Sebelum reptil tersebut berhasil diamankan, Pelley menyampaikan kepada teknisi pesawat dan kru maskapai bahwa jika ular tidak segera ditemukan, evakuasi penumpang harus dilakukan karena ada kemungkinan ular masuk ke dalam bagian pesawat yang sulit dijangkau.

"Saya katakan kepada mereka, jika saya tidak menangkapnya dalam satu kali percobaan, ia akan menyelinap melalui panel dan Anda harus mengevakuasi pesawat karena pada tahap itu saya tidak tahu jenis ular apa itu," ujar Pelley.

Baca Juga: Aksi Koboi Jalanan di Tol Cipularang, Sopir Ekspedisi Paket Todongkan Pistol ke Pengendara Lain

"Tapi syukurlah, saya berhasil menangkapnya dalam percobaan pertama. Jika saya tidak berhasil saat itu, para teknisi dan saya mungkin masih membongkar Boeing 737 ini untuk mencari ular itu sekarang," lanjutnya.

Pelley menjelaskan bahwa ia membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk tiba di bandara dan sempat tertahan karena harus melewati sejumlah prosedur keamanan sebelum akhirnya bisa masuk ke area pesawat. Pihak maskapai menyatakan bahwa insiden ini menyebabkan keterlambatan penerbangan hingga sekitar dua jam.

Karena ular pohon hijau merupakan spesies asli dari wilayah Brisbane, Pelley menduga bahwa ular itu kemungkinan besar masuk ke pesawat melalui bagasi penumpang saat penerbangan dari Brisbane ke Melbourne.

Namun, karena alasan karantina, ular tersebut tidak dapat dilepaskan kembali ke alam bebas. Hewan tersebut, yang termasuk dalam kategori dilindungi, telah diserahkan kepada dokter hewan di Melbourne untuk kemudian ditempatkan di penangkaran ular resmi yang memiliki izin.

x|close