Belasan Polisi Ditangkap Diduga Culik dan Bunuh Pelaku Sabung Ayam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 06:18
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi judi sabung ayam. (Antara) Ilustrasi judi sabung ayam. (Antara)

Ntvnews.id, Manila - Sebanyak 15 anggota kepolisian Filipina telah ditahan atas dugaan keterlibatan mereka dalam penculikan dan pembunuhan sedikitnya 34 orang yang terlibat dalam praktik sabung ayam. Penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berlangsung guna mengungkap sejauh mana peran para personel polisi tersebut dalam tindak kejahatan ini.

Kasus ini berkaitan dengan sejumlah orang yang dilaporkan hilang antara tahun 2021 hingga 2022. Mereka diduga terlibat dalam praktik curang dalam pertandingan sabung ayam, yang merupakan hiburan dan bentuk perjudian populer di Filipina.

Jenazah para korban disebut-sebut dibuang ke danau, dan sebagian besar dari mereka menghilang saat bepergian menuju atau pulang dari arena sabung ayam di wilayah Luzon, termasuk area metropolitan Manila.

Kasus ini kembali mencuat setelah seorang saksi kunci muncul dan menuduh mantan bosnya—seorang taipan bisnis perjudian sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut. Disebutkan bahwa jenazah korban dibuang ke Danau Taal atau dibakar di tempat tertentu.

Baca Juga: 71 Adegan di Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi di Kasus Sabung Ayam

Dilansir dari AP, Selasa, 8 Juli 2025, Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Jenderal Nicolas Torre III, mengungkapkan bahwa saksi yang memakai nama samaran "Totoy" memberikan informasi rinci dan krusial.

Saksi itu mengklaim bahwa para korban, termasuk penggemar dan staf arena sabung ayam, dicekik hingga tewas dan dimutilasi sebelum mayat mereka dibuang.

Polisi telah menguatkan keterangan saksi dan menyatakan bahwa bukti-bukti yang dikumpulkan akan dijadikan dasar untuk tuntutan pidana yang akan segera diajukan oleh Departemen Kehakiman Filipina terhadap para tersangka.

Saksi tersebut juga menyatakan kepada media lokal bahwa ia memilih untuk berbicara secara terbuka karena menerima ancaman pembunuhan dari mantan bosnya. Ia menyampaikan niatnya untuk membantu keluarga para korban yang selama ini mencari keadilan dan kejelasan atas hilangnya orang-orang tercinta mereka.

Baca Juga: Kopda B Akui Tembak 3 Polisi di Way Kanan saat Penggerebekan Judi Sabung Ayam

“Saya sangat terkejut. Pengakuan saksi kunci ini semakin memperkuat tekad kami untuk menuntaskan kasus ini. Tindakan yang dilakukan para pelaku sungguh keji dan tidak dapat diterima dalam norma apa pun,” ujar Jenderal Torre.

Menteri Kehakiman Filipina, Jesus Crispin Remulla, menegaskan bahwa dakwaan pidana akan diajukan terhadap seorang pengusaha ternama pemilik arena sabung ayam dan bisnis judi lainnya, beserta sejumlah tersangka lainnya. Pengusaha yang dimaksud telah membantah semua tuduhan.

Remulla juga menyatakan bahwa pihaknya akan meminta bantuan dari pemerintah Jepang untuk menyediakan teknologi pencarian bawah air guna melacak sisa-sisa jasad para korban di dasar Danau Taal, meskipun peristiwa ini terjadi hampir empat tahun lalu.

Sabung ayam merupakan kegiatan populer di Asia Tenggara, termasuk di Filipina, serta di Amerika Latin dan sebagian wilayah Eropa. Di Filipina sendiri, sabung ayam tidak hanya menjadi hiburan tradisional, tetapi juga bagian dari industri perjudian resmi yang memberikan kontribusi ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

x|close