Kronologi Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kamar Kos

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 16:32
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan. Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan. (Duta Indonesia)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas dalam kondisi tragis di sebuah kamar kos di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.

Arya diketahui menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, dan merupakan warga asal Jalan Munggur, Yogyakarta.

Peristiwa ini terungkap setelah sang istri kehilangan kontak dengan Arya selama dua hari. Khawatir terjadi sesuatu, istrinya meminta bantuan penjaga kos untuk mengecek kondisi kamar. Ketika kamar dibuka, tubuh Arya ditemukan dalam posisi telentang di atas kasur, berselimutkan kain.

Yang mengerikan, wajah dan kepalanya dililit rapat dengan lakban, dan kedua kakinya dalam posisi terlipat.

Baca Juga: Pria Ditemukan Tewas di Kamar Indekos Menteng, Tangan Terikat dan Kepala Dilakban

“Korban terakhir kali terlihat dua hari lalu. Kami juga enggak dengar suara apa-apa dari kamarnya,” ungkap salah satu penghuni kos yang menolak disebutkan namanya.

Begitu mendapat laporan, personel dari Polsek Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan identifikasi awal. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, dan pihak kepolisian juga telah mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk melacak siapa saja yang terakhir terlihat berinteraksi dengan Arya.

“Polisi sedang mendalami kasus ini, memeriksa sejumlah saksi, serta menyita rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengetahui siapa saja yang terakhir berinteraksi dengan korban,” kata Iyarman Waruwu, salah satu kerabat korban kepada awak media.

Saat ini, jasad Arya telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo guna keperluan visum dan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. 

x|close