Ntvnews.id, Moskow - Mantan Menteri Transportasi Rusia, Roman Starovoyt, ditemukan meninggal dunia hanya beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin secara resmi mencopotnya dari jabatan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa Starovoyt melakukan bunuh diri. Pihak Kremlin mengaku “terkejut” atas insiden tersebut.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 9 Juli 2025, jasad Starovoyt ditemukan di wilayah pinggiran Moskow dengan luka tembak di bagian kepala pada Senin, 7 Juli 2025 waktu setempat. Di dekat lokasi penemuan jenazah, polisi juga menemukan senjata api.
“Hal itu tentu saja mengejutkan siapa pun. Dan jelas membuat kami terkejut juga,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada awak media sebagaimana dikutip kantor berita Rusia.
Baca Juga: Iran Minta China dan Rusia Tekan AS
Peskov menambahkan bahwa ia “tidak ingin mengomentari” secara lebih jauh terkait kasus tersebut, namun menegaskan bahwa “Presiden Putin telah langsung diberi informasi.”
Penyelidik pemerintah Rusia menyatakan bahwa Starovoyt ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak dalam mobilnya yang diparkir di kawasan luar Moskow. Dugaan utama saat ini mengarah pada aksi bunuh diri.
Penemuan jasad Starovoyt terjadi hanya berselang beberapa jam setelah dekrit kepresidenan diumumkan, yang menyatakan pemberhentiannya sebagai Menteri Transportasi. Surat keputusan tersebut tidak menyebutkan alasan pemecatan, meskipun masa jabatannya belum genap satu tahun.
Baca Juga: Tolak Senjata Nuklir, Rusia Dukung Nuklir Damai Iran
Media lokal di Rusia, mengutip sumber dari aparat penegak hukum, menyatakan bahwa sebuah pistol milik Starovoyt ditemukan tak jauh dari tubuhnya. Diketahui, Starovoyt telah bercerai dan memiliki dua anak perempuan.
Beberapa laporan lainnya menyebut bahwa jenazah Starovoyt ditemukan dengan luka tembak di kepala, berada di semak-semak di dekat mobil Tesla miliknya, bukan di dalam mobil seperti laporan awal.