7 Fakta Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan, Ditemukan Terlakban di Kamar Kos

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jul 2025, 10:40
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Diplomat Muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kos. Diplomat Muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kos. (Instagram )

Ntvnews.id, Jakarta - Kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), menggemparkan publik setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.

Arya, yang sehari-hari bertugas menangani isu-isu perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), ditemukan tak bernyawa dengan wajah dan kepala tertutup lilitan lakban. Berikut ini tujuh fakta yang telah terungkap dari penyelidikan sementara pihak kepolisian:

1. Jasad Ditemukan dalam Kondisi Terlakban di Kepala dan Wajah

Jenazah Arya pertama kali ditemukan oleh penjaga kos atas permintaan sang istri, yang kehilangan kontak dengannya selama dua hari. Saat pintu dibuka, korban tampak telentang di atas tempat tidur, dengan selimut menutupi tubuhnya dan kepala terbungkus lakban.

“Korban terakhir kali terlihat dua hari lalu. Kami juga enggak dengar suara apa-apa dari kamarnya,” ungkap seorang penghuni kos yang enggan disebut namanya.

2. Laporan Hilang Kontak dari Istri Jadi Awal Terungkapnya Kasus

Istri Arya menjadi pihak pertama yang curiga atas kondisi suaminya. Setelah gagal menghubungi Arya selama dua hari, ia meminta bantuan penjaga kos untuk mengecek ke dalam kamar. Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian, yang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Polisi sedang mendalami kasus ini, memeriksa sejumlah saksi, serta menyita rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengetahui siapa saja yang terakhir berinteraksi dengan korban,” jelas Iyarman Waruwu, kerabat korban.

3. Tidak Ada Barang yang Hilang, Tak Tampak Luka Kekerasan Ekstrem

Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan. <b>(Duta Indonesia)</b> Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan. (Duta Indonesia)

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menyatakan bahwa tidak ada barang milik korban yang hilang dari kamar kos. Selain lilitan lakban di kepala dan wajah, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lainnya.

“Tidak ada juga barang yang hilang,” kata Kompol Rezha.

4. Sidik Jari Korban Ditemukan di Lakban

Salah satu temuan menarik di lokasi adalah keberadaan sidik jari korban sendiri pada lakban yang melilit wajahnya. Polisi belum bisa memastikan apakah lilitan lakban tersebut dipasang sendiri atau oleh orang lain. Lakban tersebut kini dijadikan barang bukti dan dibawa ke laboratorium.

“Kalau dari olah TKP awal, masih kelihatan sidik jari si korban itu (di lakban),” ujar Rezha.

5. Polisi Temukan Obat-Obatan Ringan di Lokasi

Selain lakban, pihak kepolisian juga menyita sejumlah obat-obatan dari kamar korban. Jenis obat yang ditemukan di antaranya adalah obat sakit kepala dan obat lambung. Polisi masih menunggu keterangan dari pihak keluarga dan rekan kerja untuk memastikan apakah korban memiliki riwayat penyakit tertentu.

“Ya, beberapa obat seperti obat sakit kepala dan obat lambung, itu saja sih,” jelas Kapolsek Rezha.

6. ADP Dikenal Sebagai Diplomat yang Menangani Perlindungan WNI

Diplomat Muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kos. <b>(Instagram)</b> Diplomat Muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kos. (Instagram)

Arya Daru Pangayunan diketahui menjabat sebagai diplomat fungsional muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemlu RI. Ia dikenal aktif menangani berbagai kasus warga negara Indonesia di luar negeri.

“Dapat kami sampaikan, benar bahwa saudara ADP adalah seorang diplomat fungsional muda dari Kementerian Luar Negeri. Selama ini beliau bertugas menangani isu-isu WNI,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha.

7. Jenazah Diautopsi, Istri Belum Bisa Diperiksa

Jenazah Arya kini tengah diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Istrinya telah tiba di Jakarta pada Selasa sore, namun polisi belum meminta keterangan karena kondisi emosional yang belum stabil.

“Sudah tiba tadi sore, tapi kami baru menanyakan identitas beliau saja. Pemeriksaan mendalam belum kami lakukan karena memahami kondisi emosionalnya,” ujar Rezha.

Pihak kepolisian masih mendalami rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kematian korban.

x|close