Jenazah Diplomat yang Tewas di Menteng Telah Diautopsi, Polisi Masih Tunggu Hasil

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jul 2025, 12:43
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Petugas saat olah TKP di lokasi penemuan mayat diplomat di Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025. Petugas saat olah TKP di lokasi penemuan mayat diplomat di Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat mengonfirmasi bahwa jenazah Arya Daru Pangayunan (39), seorang diplomat Kementerian Luar Negeri yang ditemukan meninggal dunia di sebuah indekos kawasan Menteng, telah menjalani autopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Prosedur ini dilakukan guna memastikan penyebab pasti kematian korban yang ditemukan dalam kondisi mencurigakan.

"Sudah diautopsi, masih menunggu hasilnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Karyono, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.

Baca Juga: 7 Fakta Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan, Ditemukan Terlakban di Kamar Kos

Karyono menjelaskan bahwa setelah jenazah ditemukan, petugas segera membawanya ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hingga kini, penyelidikan masih berjalan dengan fokus pada pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti.

"Kami masih dalam proses penyelidikan dan mencari saksi-saksi serta mengumpulkan bukti-bukti," ujarnya.

Sejauh ini, penyidik telah memeriksa empat orang saksi dan juga menganalisis rekaman kamera pengawas (CCTV) dari sekitar lokasi kejadian guna mengungkap kronologi dan motif di balik kematian Arya Daru Pangayunan.

Baca Juga: Rekaman CCTV Ungkap Aktivitas Terakhir Diplomat Kemlu Sebelum Ditemukan Tewas Dilakban

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa, 8 Juli 2025, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar indekosnya oleh penjaga tempat tinggal tersebut. Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring dengan kepala terlilit lakban, kondisi yang langsung memicu dugaan adanya tindak kekerasan.

Penyidikan mendalam masih terus dilakukan untuk mengungkap fakta di balik kematian diplomat muda tersebut.

(Sumber: Antara)

 

x|close