Kasus Kematian Diplomat Kemlu Kini Ditangani Polda Metro Jaya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jul 2025, 19:31
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, kini berada di bawah penanganan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

“Untuk saat ini perkara penemuan jenazah di indekos Gondangdia ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Kapolsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Rezha Rahandi saat dikonfirmasi, Kamis, 10 Juli 2025.

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Cholis Aryana.

"Betul, masih dalam penyelidikan," katanya singkat saat dikonfirmasi, tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai detail peristiwa.

Baca Juga: Misteri Kematian Diplomat Muda di Kos yang Pakai Smart Lock, Ada Jejak Orang Lain?

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat menyampaikan bahwa jenazah Arya Daru Pangayunan (39) telah menjalani proses autopsi guna mengungkap penyebab kematian yang terjadi di sebuah kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

“Sudah diautopsi, masih menunggu hasilnya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Karyono, saat dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu, 9 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa saat jenazah ditemukan, petugas langsung membawanya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan pemeriksaan forensik.

Baca Juga: Polisi Telusuri Sidik Jari pada Lakban yang Melilit Kepala Diplomat Arya Daru

Hingga kini, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap kasus kematian tersebut. Sejumlah langkah telah diambil, di antaranya memeriksa empat orang saksi serta menganalisis rekaman kamera pengawas (CCTV) dari lokasi kejadian.

“Kami masih dalam proses penyelidikan dan mencari saksi-saksi serta mengumpulkan bukti-bukti,” ujarnya.

(Sumber: Antara)

x|close