Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar pertemuan dengan para pemimpin lima negara Afrika—Gabon, Guinea-Bissau, Liberia, Mauritania, dan Senegal—pada Rabu, 9 Juli di Gedung Putih. Dalam pertemuan tersebut, Trump menegaskan arah baru kebijakan AS terhadap Afrika, yang kini bergeser dari pemberian bantuan menjadi kemitraan perdagangan.
Trump menyoroti potensi besar benua Afrika di bidang ekonomi, seraya menyatakan bahwa AS tengah membuka jalan bagi terciptanya peluang ekonomi baru yang saling menguntungkan antara Washington dan negara-negara Afrika.
"Kami beralih dari bantuan menjadi perdagangan," ucap Trump.
Baca juga: Kelakar Trump Sebut Elon Musk Bakal Pulang ke Afrika Selatan
"Dalam jangka panjang, hal ini akan jauh lebih efektif dan berkelanjutan serta bermanfaat dibandingkan hal lain yang dapat kita lakukan bersama," tambahnya.
Trump menyebut bahwa lima negara Afrika yang hadir dalam pertemuan tersebut kemungkinan besar akan dikecualikan dari rencana pemerintahannya untuk menerapkan tarif resiprokal yang lebih tinggi mulai Agustus mendatang.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mini yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari ini diperkirakan akan berfokus pada perluasan akses Amerika Serikat terhadap mineral penting dan sumber daya alam strategis di Afrika—isu yang disebut-sebut menjadi agenda utama dalam berbagai laporan media.
(Sumber: Antara)