Kapolda Metro Blak-blakan Penyebab Kematian Diplomat Kemlu, Mau Diumumkan Pekan Depan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jul 2025, 10:37
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin sertijab pejabat baru Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin sertijab pejabat baru Polda Metro Jaya.

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memperkirakan hasil pemeriksaan pada kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan bakal diketahui sepekan ke depan. Menurut Karyoto, pihaknya saat ini masih mempelajari bukti-bukti yang ada.

“Membaca dari bukti-bukti yang ada, perlu dipelajari oleh forensik. Baik CCTV, kemudian hasil autopsi, dan juga termasuk digital,” ujar Karyoto, Kamis, 10 Juli 2025.

“Digital itu dari laptop dan lain-lain. Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan, insyaAllah mudah-mudahan seminggu lagi selesai,” imbuhnya.

Kala ditanya mengenai saksi-saksi, Karyoto menegaskan pihaknya akan memeriksa saksi-saksi berdasarkan perkembangan perkara tersebut.

“Saksi-saksi ya nanti kan kita lihat, dikembangkan dari situ. Kalau visum itu bukan saksi tapi ahli yang bicara,” tuturnya.

“Kan dia ditemukan sendirian, nanti dari forensik barangkali dengan membuka bisa dilist ke mana-ke mana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa,” imbuh Karyoto.

Ketika disinggung apakah polisi akan memanggil psikolog sebagai ahli, Kapolda Metro menyebut bahwa pihaknya belum mengetahui hasil dari pemeriksaan termasuk hasil lab forensik.

“Ya nanti kita lihat, saya kan belum tahu isinya apa. Kalau isinya nyangkut ini, nyangkiut ini, nyangkut ini, ya nanti orang-orang terkait akan dimintai keterangan,” jelas dia.

Karyoto memastikan Kepolisian akan bertindak secara komprehensif dan tidak akan menyimpulkan hanya berdasarkan satu bukti.

“Semua biar kita pelajari dulu, setelah waktunya, kita bisa membuat kesimpulan final, kita katakan, ini, ini, ini,” jelasnya.

Diketahui, Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang ada di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025. Ia ditemukan dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut.

x|close