A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Tarif Impor RI 19 Persen, DPR: Presiden Prabowo Punya Daya Tawar Kuat di Global - Ntvnews.id

Tarif Impor RI 19 Persen, DPR: Presiden Prabowo Punya Daya Tawar Kuat di Global

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jul 2025, 15:38
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono. (NTVNews.id) Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono merespons pemangkasan tarif impor menjadi 19 persen yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kepada produk Indonesia. Ia memandang penurunan tarif itu merupakan keberhasilan Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan lobi-lobi.

"Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Presiden Prabowo memiliki daya tawar yang kuat di level global," ujar Dave, Rabu, 16 Juli 2025.

"Dalam konteks geopolitik dan perdagangan internasional, penurunan tarif ini bukan hanya kemenangan diplomasi, tapi juga kemenangan ekonomi bagi Indonesia," imbuhnya.

Dave menjelaskan, langkah strategis Prabowo itu menciptakan fondasi baru menuju kemitraan yang strategis dan berkelanjutan. Menurut dia, kesepakatan itu menjadi bukti kepemimpinan Prabowo.

"Kesepakatan ini adalah bukti bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo tidak sekadar mengikuti arus, tetapi berani menavigasi arah baru demi kepentingan nasional," jelas dia.

Sebelumnya, Amerika Serikat sepakat tarif impor barang dari Indonesia jadi 19 persen, dari sebelumnya 32 persen. Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump.

Sebagai timbal balik atas penurunan tarif tersebut, Indonesia setuju untuk membeli produk strategis AS, meliputi 15 miliar dollar AS energi, 4,5 miliar dollar AS produk pertanian, dan 50 unit pesawat Boeing.

Selain itu, eksportir AS memperoleh akses penuh ke pasar Indonesia tanpa dikenai bea masuk.

 

x|close