A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Soal Pembelian Pesawat Boeing, Prabowo: Saya Bertekad Besarkan Garuda, Kita Butuh Pesawat Baru - Ntvnews.id

Soal Pembelian Pesawat Boeing, Prabowo: Saya Bertekad Besarkan Garuda, Kita Butuh Pesawat Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jul 2025, 17:34
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Prabowo Subianto (NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam pembelian pesawat Boeing merupakan bagian dari strategi memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional.

Kesepakatan terkait pembelian pesawat tersebut tercapai dalam hasil negosiasi antara Presiden Prabowo dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang juga membahas soal tarif impor.

"Memang kita kan perlu (pesawat Boeing) untuk membesarkan Garuda. Garuda adalah kebanggaan kita," ujar Prabowo dalam keterangannya kepada media di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Menurut Prabowo, Garuda Indonesia memiliki makna historis dan simbolik sebagai representasi identitas bangsa, yang lahir dari semangat perjuangan kemerdekaan.

Baca Juga: Prabowo: Saya Bicara dengan Presiden Trump, Perundingan Alot Akhirnya Ada Kesepakatan

Atas dasar itu, ia menilai penguatan armada Garuda melalui pembelian pesawat baru merupakan langkah penting.

"Jadi, Garuda harus menjadi lambang Indonesia. Kita bertekad, saya bertekad untuk membesarkan Garuda dan untuk itu ya kita butuh pesawat-pesawat baru," kata Presiden.

Presiden juga menjelaskan bahwa kebutuhan Indonesia akan armada baru sejalan dengan tawaran penjualan dari Boeing.

"Saya kira enggak ada masalah karena kita butuh, mereka ingin jual. Pesawat Boeing juga cukup bagus, kita juga tetap (beli) dari Airbus," ucap Prabowo.

Ia menambahkan bahwa Indonesia masih memiliki kebutuhan impor dari Amerika Serikat dalam sejumlah sektor seperti energi dan pangan.

"Jadi, akhirnya terjadi pertemuan dua kepentingan. Kita juga butuh. Sebagai contoh, kita masih impor BBM, gas, gandum, kedelai dan sebagainya. Jadi akhirnya kita bisa dapat suatu titik pertemuan," lanjutnya.

Baca Juga: Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Lawatan 5 Negara

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS akan memberlakukan tarif impor sebesar 19 persen untuk produk-produk asal Indonesia, hasil dari perundingannya langsung dengan Presiden Prabowo.

Angka tersebut merupakan hasil revisi dari tarif sebelumnya yang diumumkan pada April lalu sebesar 32 persen, menandakan tercapainya kesepakatan baru antara kedua negara.

Trump menyebut bahwa Indonesia telah berjanji untuk menghapuskan seluruh hambatan tarif maupun non-tarif terhadap produk-produk AS yang masuk ke pasar domestik.

Trump juga menegaskan bahwa apabila ada produk dari negara ketiga yang dikirim ke AS melalui Indonesia dengan tarif lebih tinggi, maka akan dikenakan tambahan tarif 19 persen.

Selain itu, kesepakatan antara kedua kepala negara turut mencakup komitmen pembelian energi dari Amerika Serikat oleh Indonesia sebesar 15 miliar dolar AS serta produk pertanian senilai 4,5 miliar dolar AS.

Trump menyatakan bahwa Indonesia juga menyepakati pembelian 50 unit pesawat Boeing baru, yang sebagian besar merupakan tipe Boeing 777, meskipun tidak dijelaskan lebih lanjut siapa pembelinya.

"Kesepakatan penting ini membuka seluruh pasar Indonesia kepada Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah," tutur Trump.

x|close