Ntvnews.id
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, menegaskan keinginan kuat Washington agar konflik segera mereda dan pihak-pihak yang terlibat mengambil langkah konkret.
“Yang jelas, kami ingin melihat konflik ini berakhir, kekerasan yang terjadi segera dihentikan, serta penarikan pasukan Israel dan pemerintah Suriah dari wilayah tersebut,” ujar Bruce saat menjawab pertanyaan mengenai pandangan AS terhadap situasi di Suriah, dikutip Kamis, 17 Juli 2025.
Saat ditanya apakah Amerika Serikat secara langsung telah meminta Israel menghentikan serangan militernya, Bruce tidak bersedia menjelaskan secara rinci perihal komunikasi diplomatik yang berlangsung.
“Kami mendesak pemerintah Suriah agar menarik militer mereka guna memberi ruang bagi semua pihak untuk menurunkan ketegangan dan mencari jalan keluar. Itulah tujuan utama kami, mengingat situasi yang berkembang," ujar Bruce.
Baca Juga: AS Ngaku Gak Tak Bantu Israel Serang Suriah
Sebelumnya, bentrokan dilaporkan terjadi antara kelompok milisi Druze dan komunitas Badui di wilayah Suwayda, Suriah selatan. Di tengah ketegangan tersebut, Israel juga meluncurkan serangan udara ke wilayah Suriah pada Selasa, dengan alasan untuk melindungi kelompok Druze.
“Kami memahami bahwa pasukan Israel turun tangan untuk melindungi warga Druze -- hal ini dapat kami konfirmasi,” kata Bruce.
Selain menyerang target militer di wilayah selatan, serangan udara Israel juga dilaporkan menyasar fasilitas milik Kementerian Pertahanan Suriah serta wilayah di sekitar kompleks istana presiden di Damaskus.
Ketika ditanya apakah Amerika Serikat memandang lokasi-lokasi tersebut sebagai sasaran yang sah dalam serangan Israel, Bruce tidak memberikan jawaban pasti. Namun, ia kembali menekankan bahwa fokus utama Washington adalah menghentikan kekerasan dan mengurangi ketegangan yang terus meningkat di kawasan tersebut.
(Sumber: Antara)