Ntvnews.id
Muhammad Al Aula, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Tokyo menekankan, hubungan antara Indonesia dan Jepang didasarkan pada prinsip saling menghormati.
“Satu sama lain harus saling menghormati dan ini juga tidak hanya berlaku di kalangan pemerintah tapi juga pada masyarakat. Ini harus digarisbawahi karena ketika kita berada di negara orang, tentunya kita harus juga memperhatikan hal tersebut,” ujar Aula, Jumat, 18 Juli 2025.
Ia menambahkan, para WNI yang akan bekerja atau melanjutkan pendidikan di Jepang sebaiknya melakukan persiapan secara matang, khususnya dalam kemampuan berbahasa Jepang. Menurut Aula, standar minimal yang dianjurkan adalah kelulusan pada level N4 dalam ujian Japanese Language Proficiency Test (JLPT).
Baca Juga: WNI di Jepang Kembali Berulah, Kali Ini Sebabkan Kebakaran
PSHT Madiun di Jepang (Instagram)
“Dalam konteks pekerjaan tentunya harus menyiapkan skills yang dibutuhkan, termasuk tentunya kemampuan bahasa,” katanya. Ia juga mengingatkan agar para pekerja migran asal Indonesia memperhatikan secara saksama isi kontrak kerja, baik yang akan maupun yang sudah mereka tandatangani.
Sebagai informasi, level N4 merupakan tingkat kedua dari JLPT dan menunjukkan kemampuan dasar-menengah dalam bahasa Jepang. Pada level ini, seseorang diharapkan bisa memahami tulisan serta percakapan sehari-hari dalam cakupan yang lebih luas, serta dapat menggunakan bahasa Jepang dalam situasi yang sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan level N5.
Baca Juga: WNI Asal Madiun Bikin Resah Warga Jepang Gegara Bentangkan Spanduk Silat
Sebagai perbandingan, JLPT terdiri dari lima tingkatan, dimulai dari level N5 sebagai tingkat dasar hingga N1 sebagai level paling tinggi.
Selain soal bahasa, Aula juga menekankan pentingnya memahami budaya lokal Jepang. Ia menganjurkan agar para WNI mempelajari berbagai kebiasaan dan tata krama masyarakat Jepang melalui berbagai sumber, termasuk dari pelatihan atau penyuluhan yang biasa diberikan oleh lembaga pemberangkatan tenaga kerja.
“Selalu untuk fokus pada target utamanya. Kalau memang ingin bekerja, bekerja dengan baik. Yang mau belajar, lakukan upaya yang maksimal agar mendapatkan hasil yang bagus,” tegas diplomat itu.
Lebih lanjut, Aula mendorong WNI di Jepang agar tetap menjaga hubungan sosial, baik dengan warga setempat maupun dengan sesama warga Indonesia. Menurutnya, menjalin silaturahmi saat waktu luang merupakan bagian penting dari adaptasi dan juga cara untuk memperkenalkan budaya Indonesia.
Ia juga menyampaikan bahwa KBRI Tokyo secara aktif menjalin komunikasi dengan komunitas-komunitas WNI yang berada di berbagai wilayah Jepang. Untuk itu, KBRI telah membentuk sebuah forum komunikasi yang menjadi wadah interaksi antar WNI.
Melalui forum tersebut, tambahnya, KBRI Tokyo memberikan edukasi, penyuluhan, serta menyampaikan berbagai informasi penting bagi WNI. Aula menyebutkan bahwa hal ini dilakukan agar para WNI dapat terus mengingat pentingnya menaati hukum yang berlaku di Jepang, sekaligus menghargai nilai-nilai budaya, etika, dan norma kesopanan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jepang. (Sumber: Antara)