A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kategori Sungai di Jakarta Masih Tercemar Meski Ada Penurunan - Ntvnews.id

Kategori Sungai di Jakarta Masih Tercemar Meski Ada Penurunan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jul 2025, 14:10
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pengecekan status mutu air sungai di Jakarta Pengecekan status mutu air sungai di Jakarta (DLH)

Ntvnews.id, Jakarta - Jumlah sungai yang masuk kategori tercemar berat di Jakarta diklaim mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan hasil pemantauan Indeks Pencemar (IP), sejumlah aliran sungai yang sebelumnya tergolong cemar berat kini membaik menjadi cemar sedang.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa, selama periode 2021 hingga 2023, sebagian besar titik pantau sungai menunjukkan kondisi cemar berat. Namun pada 2024, tren ini mulai berubah ke arah yang lebih baik.

“Secara keseluruhan, mutu air sungai Jakarta selama empat tahun terakhir masih dominan cemar berat pada 36% hingga 71% titik pemantauan. Ini menandakan perlunya intervensi pengelolaan limbah dan perbaikan tata kelola air limbah domestik dan industri,” kada dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025. 

Erni menyebut, limbah rumah tangga atau greywater seperti air bekas mandi, mencuci, serta limbah dapur, masih menjadi sumber pencemar utama sungai. Banyak warga yang membuang air limbah langsung ke saluran tanpa melalui proses pengolahan. Bahkan, sampah domestik yang menumpuk di bantaran sungai juga memperparah kondisi air.

“Seluruh limbah tersebut langsung dibuang, sehingga mencemari badan air,” tambahnya.

DLH Pastikan Kelancaran Aliran Sungai, Kurangi Dampak Banjir  <b>(DLH/ NTVNews.id)</b> DLH Pastikan Kelancaran Aliran Sungai, Kurangi Dampak Banjir (DLH/ NTVNews.id)

Tak hanya dari pemukiman, sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) juga turut menyumbang pencemaran. Usaha seperti pabrik tahu, laundry, rumah potong hewan, restoran, hingga bengkel, disebut belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai standar.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lanjut Erni, berkomitmen meningkatkan pengelolaan kualitas air dengan cara kolaboratif dan terintegrasi. Salah satu upaya konkret yang sedang dijalankan adalah menjalin koordinasi lintas instansi seperti SKPD/UKPD, serta pihak kecamatan dan kelurahan, untuk membina pelaku usaha agar peduli lingkungan.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi pembina baik SKPD/UKPD maupun Lurah, Camat dan Walikota setempat untuk membina pelaku usaha UMKM untuk mengelolaan lingkungan dengan baik,” ujar Erni.

Bahkan, beberapa pasar tradisional disebut masih membuang limbah cair langsung ke sungai, seperti air bekas mencuci daging dan sayur, yang memiliki kadar pencemar tinggi. Hal ini memperjelas pentingnya setiap titik aktivitas ekonomi memiliki sambungan ke jaringan IPAL terpadu.

Sebagai langkah jangka panjang, Pemprov DKI Jakarta akan memperluas jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik melalui kerja sama lintas sektor. Selain itu, penertiban terhadap kegiatan usaha yang belum memiliki sistem pengolahan limbah juga akan dilakukan secara bertahap.

“Pemprov DKI Jakarta akan memperluas jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik melalui skema kerja sama lintas sektor. Melakukan penertiban kegiatan usaha yang belum memiliki sistem pengolahan limbah,” pungkas dia. 

x|close