Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam keras serangan Israel terhadap Gereja Keluarga Kudus di Gaza, menyebut aksi tersebut sebagai bentuk nyata pengabaian total terhadap Hukum Humaniter Internasional.
“Serangan ini mencerminkan pengabaian sepenuhnya Hukum Humaniter Internasional dan kemanusiaan serta kesucian tempat beribadah,” ucap Kemlu melalui unggahan di media sosial X resminya yang dikutip, pada Jum'at di Jakarta.
Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan Israel pada Kamis, 17 Juli yang menghantam satu-satunya Gereja Katolik di Gaza dan menewaskan warga sipil tak berdosa.
“Hal ini semakin menunjukkan tidak adanya komitmen Israel dalam memenuhi kewajiban hukumnya sebagai Kuasa Pendudukan, apalagi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan,” tulis Kemlu.
Baca juga: Israel Minta Maaf Sudah Serang Gereja
Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa situs keagamaan, fasilitas medis, dan infrastruktur sipil lainnya harus dilindungi dan tidak boleh menjadi sasaran serangan, sebagaimana diatur dalam hukum internasional.
Indonesia juga mendesak komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk segera bertindak menekan Israel menghentikan segala bentuk kekerasan dan mendorong dimulainya kembali negosiasi gencatan senjata dalam kerangka Solusi Dua Negara.
Serangan Israel terhadap gereja tersebut merenggut nyawa dua warga Gaza dan melukai 13 lainnya, termasuk Pendeta Paroki Gabriel Romanelli, seorang balita berusia tiga tahun, dan seorang penyandang disabilitas.
Baca juga: Israel Serang Gereja, Paus Leo Serukan Gencatan Senjata
Serangan yang diduga dilakukan secara sengaja itu juga mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan gereja yang selama ini menjadi tempat perlindungan bagi warga Kristen dan Muslim Palestina yang mengungsi sejak Oktober 2023, serta merusak fasilitas di sekitarnya.
Komite Gereja Palestina menyerukan kepada para pemimpin gereja dan tokoh agama Kristen di seluruh dunia untuk angkat suara dan secara terbuka mengecam serangan brutal Israel.
Dalam rangkaian serangan mematikannya di Jalur Gaza, militer Israel telah menggempur sejumlah rumah ibadah, termasuk Gereja Baptis Gaza dan Gereja Ortodoks Yunani Santo Porphyrius—yang merupakan gereja tertua di Gaza dan salah satu yang tertua di dunia.
(Sumber: Antara)