Ntvnews.id, Jakarta - Massa pengemudi ojek online (ojol), menggelar demonstrasi di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Senin, 21 Juli 2025.
Akibat adanya demonstrasi tersebut, jalan sekitar Medan Merdeka Selatan ditutup, dan di lokasi tersebut massa melakukan aksi.
Pantauan NTVNews.id pukul 14.22 WIB, massa aksi mulai berdatangan mengendarai sepeda motor. Mereka tampak membawa bendera dari berbagai kesatuan, mulai dari yang bertuliskan KPR hingga Garda.
Meski massa tidak terlalu banyak, namun semangat dari para demonstran tak padam, mereka meneriakan pendapat, narator menyampaikan suaranya.
Bebedapa spanduk terbentang, seperti tulisan "korban aplikator" hingga "jangan jadikan kami budak aplikator, 10 persen harga mati."
Demo Ojol (NTVNews.id/ Adiansyah)
Sebelumnya, Asosiasi pengemudi ojek online (Ojol) Gabungan Roda Dua (Garda) Indonesia, menyampaikan bakal menggelar aksi demonstrasi dengan rencana mengepung Istana Presiden pada 21 Juli 2025, yakni hari ini.
Sebanyak 50 ribu pengemudi ojol direncanakan ikut terlibat. Tak hanya turun ke jalan, para pengemudi juga mengancam akan melakukan off-bid massal (menonaktifkan aplikasi) mereka secara serentak yang diklaim akan melibatkan hingga 500 ribu ojol di seluruh Indonesia.
Aksi ini dipicu oleh kekecewaan mendalam terhadap kurangnya respons pemerintah terhadap tuntutan yang sebelumnya disampaikan pada aksi 20 Mei 2025 lalu
"Kami dari Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia bersama berbagai aliansi ojol se-Jabodetabek dan daerah-daerah dari seluruh Indonesia akan melaksanakan aksi 'Revolusi Ojol Kepung Istana Presiden RI' yang kami targetkan akan dihadiri oleh 50.000 ojol yang akan masuk ke Jakarta secara bergelombang," ucap Kadiv Humas Garda Indonesia, Yudha Al Janata, Sabtu, 21 Juni 2025.