Ntvnews.id, Jakarta - Aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) sempat memanas hingga sedikit ricuh di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, pada Senin sore, 21 Juli 2025.
Aksi yang awalnya berlangsung damai ini berubah menjadi panas ketika massa mencoba menjebol barikade polisi. Sekitar pukul 16.31 WIB, pengemudi ojol mulai memadati area sekitar Monas. Mereka berhadapan langsung dengan aparat kepolisian.
Baca Juga: Ada Demo Ojol, Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup
Ketegangan meningkat saat sirene mobil komando bersahutan dengan teriakan demonstran. Flare menyala di tengah kerumunan, mengiringi kibaran bendera komunitas. Asap tebal mengepul dan menciptakan suasana mencekam.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, sempat memberi peringatan tegas lewat pengeras suara.
Demo Ojol (NTVNews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Puluhan Ribu Ojol Bakal Kembali Demo, Kepung Istana pada 21 Juli 2025
Ia meminta koordinator aksi segera menenangkan massa dan menghentikan tindakan provokatif, termasuk aksi menendang pagar barikade.
Namun situasi semakin tak terkendali. Sejumlah peserta aksi mulai mendorong pagar kawat berduri dan mendekati mobil taktis milik aparat.
Polisi yang berjaga di garis depan berupaya keras menenangkan demonstran agar tidak merangsek lebih jauh. Ketegangan berlangsung sekitar 20 menit sebelum akhirnya mereda, usai Kapolres turun langsung menemui Ketua Umum GARDA Indonesia, Raden Igun Wicaksono, untuk menenangkan massa.
Aksi ini merupakan lanjutan dari gelombang protes para pengemudi ojol terhadap kebijakan pemerintah dan perusahaan aplikator yang dianggap merugikan sejak Mei 2025.