A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kompolnas Kasih Bocoran soal Kasus Tewasnya Diplomat Kemlu - Ntvnews.id

Kompolnas Kasih Bocoran soal Kasus Tewasnya Diplomat Kemlu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jul 2025, 08:25
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam berbicara dengan awak media di Gedung TNCC Mabes Polri. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam berbicara dengan awak media di Gedung TNCC Mabes Polri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan, bukan cuma kos-kosan atau tempat kejadian perkara (TKP) dari tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan saja, yang dicek oleh polisi. Tapi ada lokasi-lokasi lainnya yang juga diperiksa petugas.

Hal ini dilakukan, guna mendapatkan penjelasan yang utuh dari kasus ini.

Baca juga: Psikolog Forensik Ungkap Kemungkinan Diplomat Kemlu Tewas Akibat Erotic Asphyxiation

"Saya kasih bocoran. Spektrum tempat yang dilacak tidak hanya satu TKP, tempat kos-kosan," ujar komisioner Kompolnas, Choirul Anam di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.

"Tapi, ada beberapa tempat," imbuhnya.

Dari penyelidikan di sejumlah lokasi itu, Kompolnas mengaku mendapatkan gambaran yang utuh tentang kasus tewasnya Arya.

"Dan kami mendapatkan penjelasan yang utuh," ucapnya.

Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang tewas dengan kepala terlakban.  <b>(Instagram)</b> Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang tewas dengan kepala terlakban. (Instagram)

"Utuh itu artinya tempatnya jelas, jejak digitalnya juga jelas, kesaksian orang juga jelas," sambung Anam.

Ia pun mengajak agar publik tak melakukan analisis kasus ini berdasarkan sebagian fakta. Namun harus komprehensif dan mengacu pada hal yang benar-benar terjadi.

"Jadi, ayo kita berangkat dari ruang faktual seperti itu untuk menganalisis sebuah peristiwa. Ini kan peristiwa yang konkret, bukan peristiwa yang tidak konkret," jelasnya.

Diketahui, Kompolnas turut melakukan pengawasan terhadap pengungkapan kasus tewasnya Arya Daru Pangayunan. Penyelidikan mendalam juga turut dilakukan Kompolnas.

Dalam investigasi itu, Kompolnas menemukan fakta-fakta baru. Choirul Anam mengungkapkan fakta-fakta baru tersebut.

"Temuan terbaru kami terkait sebuah barang, satu," ujar Anam.

Hal baru yang Kompolnas temukan, kata dia juga terkait rekam jejak digital korban. Lalu perihal peristiwa kejadian.

"Terkait sebuah rekam jejak digital, dua, yang ketiga terkait konteks peristiwanya, konteks peristiwanya," tuturnya.

Fakta baru yang turut ditemukan, ialah latar belakang peristiwa dan lainnya, dari tewasnya Arya.

"Tadi kami konfirmasi sejak di TKP sampai di sini, ternyata memiliki banyak hal yang sesuai," jelasnya.

Sebelumnya, Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang ada di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025. Ia ditemukan dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala terlilit lakban dan tubuh tertutup selimut.

x|close