Teridentifikasi Lewat CCTV, Pencuri Bantal di Kereta Cepat Whoosh Ditangkap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jul 2025, 12:26
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Kereta Cepat Whoosh di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kereta Cepat Whoosh di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang penumpang yang mencuri bantal kepala dari rangkaian Kereta Cepat Whoosh berhasil diidentifikasi dan diamankan oleh aparat kepolisian setelah aksinya terekam oleh kamera pengawas (CCTV) yang tersebar di dalam kereta.

"Melalui rekaman CCTV, pelaku pencurian bantal di Kereta Whoosh dapat teridentifikasi dan saat ini telah diamankan oleh pihak Kepolisian," ujar General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Eva Chairunisa, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.

KCIC menyatakan kecaman keras terhadap aksi pencurian fasilitas kereta oleh penumpang yang dengan sengaja mencopot dan membawa pergi bantal kepala dari tempat duduk kereta Whoosh. Kasus ini pertama kali diketahui setelah adanya laporan kehilangan bantal dari kursi nomor 8D dan 8F di kereta nomor 4 dalam perjalanan Whoosh G1063 yang berangkat dari Stasiun Halim pada Sabtu, 19 Juli 2025 lalu.

"Setelah dapat laporan kehilangan bantal, kami langsung membuka rekaman CCTV yang terpasang di rangkaian Whoosh," ungkap Eva.

Baca Juga: Terekam CCTV, KCIC Ungkap Aksi Pencurian Bantal di Kereta Cepat Whoosh

Melalui rekaman tersebut, tampak seorang penumpang mencopot bantal dari kursi 8D dan 8F dan kemudian memasukkannya ke dalam tas miliknya. Lebih lanjut, kamera juga menangkap momen saat pelaku memasuki area keberangkatan di Gate 1 Stasiun Halim sekitar pukul 21.00 WIB. Dari situ, identitas pelaku berhasil diketahui melalui data tiket yang digunakan saat masuk.

Eva menegaskan bahwa tindakan mencopot atau membawa fasilitas milik kereta seperti bantal kepala bukan hanya bentuk perusakan terhadap properti umum, tetapi juga mengurangi kenyamanan penumpang lainnya dan menimbulkan kerugian secara ekonomi.

"Perilaku tidak bertanggung jawab berupa perusakan dan pencurian fasilitas publik merugikan banyak pihak," katanya.

Baca Juga: Spesial Libur Sekolah! Whoosh Tawarkan Rute Pendek, Tarifnya Cuma Rp75 Ribu

KCIC menegaskan bahwa setiap penggantian bantal dan perbaikan kursi akibat tindakan tersebut mengharuskan dialokasikannya kembali anggaran operasional yang seharusnya bisa digunakan untuk meningkatkan layanan kepada penumpang.

Untuk itu, Eva mengingatkan seluruh pengguna jasa Kereta Cepat Whoosh agar tidak melakukan tindakan yang dapat merusak atau mencuri fasilitas, serta menghormati aturan yang berlaku.

"Total terdapat 44 CCTV yang merekam setiap sisi kereta demi alasan keamanan dan keselamatan perjalanan," pungkasnya.

(Sumber: Antara)

x|close