A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pramono: Pemanfaatan AI Bantu Turunkan Kemacetan Jakarta - Ntvnews.id

Pramono: Pemanfaatan AI Bantu Turunkan Kemacetan Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jul 2025, 10:46
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan bahwa penurunan tingkat kemacetan di Ibu Kota tidak hanya disebabkan oleh keberadaan moda transportasi publik seperti Transjabodetabek.

Lebih dari itu, pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) turut memainkan peran penting dalam mengurai kepadatan lalu lintas.

"Kenapa kemudian Jakarta kemacetannya secara signifikan mengalami penurunan. Menurut saya bukan karena semata-mata karena TransJabodetabek. Tapi Artificial Intelligence (AI) ini juga membantu," kata Pramono saat memberi sambutan dalam acara workshop Penyusunan Roadmap Implementasi AI bersama BCG-AI3 di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.

Menurut data yang disampaikannya, saat ini sudah terdapat 65 titik pantauan lalu lintas berbasis AI, namun masih dibutuhkan sekitar 300 titik lagi untuk optimalisasi. Berkat pemanfaatan sistem tersebut, posisi Jakarta sebagai kota termacet kini turun ke peringkat lima secara nasional.

Baca Juga: Pramono: Digitalisasi Transaksi Keuangan Solusi Atasi Aksi Pencopetan

Pramono Anung  <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Sebelumnya, Pramono Anung juga menyatakan bahwa tingkat kemacetan di Jakarta mengalami penurunan signifikan, hasil nyata dari peningkatan kualitas dan jangkauan transportasi publik.

Pramono merujuk pada data hasil survei TomTom, yang menempatkan Jakarta di posisi kelima kota termacet di Indonesia, turun dari posisi puncak yang sebelumnya ditempati selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Pramono Canangkan Gerakan Pasar Rakyat, Dukung Visi Ekonomi Prabowo Subianto

Saat ini, posisi pertama kota dengan kemacetan tertinggi di Indonesia justru ditempati oleh Bandung, disusul oleh Medan, Palembang, dan Surabaya.

Tak hanya di tingkat nasional, Pramono juga menyoroti bahwa Jakarta kini sudah keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia. Hal ini menjadi indikator kuat bahwa transformasi transportasi publik di Jakarta berjalan ke arah yang positif.

"Jadi artinya secara sungguh-sungguh ada perbaikan transportasi di Jakarta. Tadi saya berdiskusi dengan Bapak Dirut TransJakarta, memang kenaikan itu signifikan, orang yang menggunakan transportasi umum," ucap Pramono Anung, Selasa, 22 Juli 2025. 

x|close