A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Misteri Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru, Polisi Usut 20 CCTV dan Periksa 15 Saksi - Ntvnews.id

Misteri Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru, Polisi Usut 20 CCTV dan Periksa 15 Saksi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jul 2025, 15:56
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Penyelidikan atas kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, terus bergulir. Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 15 saksi yang dimintai keterangan untuk mengungkap penyebab kematian Arya.

“Sampai dengan saat ini, penyelidik telah melakukan klarifikasi pengambilan keterangan dalam tahap penyelidikan, setidaknya ada 15 orang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dijumpai di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.

Menurut Ade Ary, para saksi yang diperiksa berasal dari berbagai latar belakang yang memiliki keterkaitan dengan Arya, mulai dari penghuni lingkungan kos tempat Arya tinggal, rekan kerja di Kemlu, anggota keluarga, hingga orang-orang terakhir yang diketahui berkomunikasi dengan Arya.

Ia menambahkan bahwa sejauh ini proses penyelidikan berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti, dan tetap dilakukan dengan pendekatan ilmiah.

“Ini merupakan komitmen Polda Metro Jaya dalam mengungkap peristiwa agar akuntabel, agar profesional, proporsional dan nanti hasil akhirnya akan dijelaskan secara transparan,” jelasnya.

Tak hanya pemeriksaan saksi, polisi juga telah mengumpulkan bukti digital berupa rekaman CCTV dari 20 titik berbeda. Lokasi tersebut mencakup area sekitar kos-kosan Arya serta beberapa tempat yang pernah didatanginya, termasuk kantor tempat ia bekerja.

“Rekaman tersebut merupakan rekaman selama tujuh hari terakhir, pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung oleh tim digital forensik dan analisis dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya,” kata Ade Ary.

Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga turun langsung memantau penanganan kasus ini. Mereka melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di kamar kos Arya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

“Kami mengecek soal CCTV termasuk mengonfirmasi CCTV itu hidup atau mati, kalau hidup berapa jam dan diambil oleh Kepolisian skemanya berapa waktu dijelaskan cukup baik,” kata Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam saat ditemui di Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.

Anam menjelaskan bahwa informasi yang diberikan kepolisian cukup rinci dan memadai. “Bahkan ditarik ke belakangnya sangat banyak dan itu sangat cukup dan sangat baik,” katanya.

Selain itu, Kompolnas juga melakukan pemeriksaan fisik terhadap kamar kos Arya untuk memastikan tidak ada kejanggalan. Pemeriksaan meliputi kondisi plafon, saluran air, kasur, dan terutama posisi kunci kamar.

“Kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos ini, karena beliaulah yang membuka pertama kali. Terus kami minta untuk diperagakan posisi kuncinya, jadi ada dua kunci,” jelas Anam.

(Sumber: Antara)

x|close