AHY: Tanggul Laut Pantura Jawa Akan Dikombinasikan dengan Mangrove

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 22:30
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (dua kanan) memberikan pernyataan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (dua kanan) memberikan pernyataan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa pembangunan tanggul laut di kawasan pantai utara (Pantura) Jawa akan dikombinasikan dengan solusi alami berupa penanaman mangrove, menyesuaikan kondisi geografis setiap wilayah.

Hal itu disampaikan AHY usai dirinya bersama Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (Pantura) Didit Herdiawan Ashaf dan jajaran melakukan rapat terbatas dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025.

“Tadi ke depan di depan Bapak Presiden kami juga menyampaikan bahwa pada saatnya kita ingin menghadirkan solusi yang sifatnya terintegrasi, kombinasi antara pendekatan pembangunan tanggul, baik tanggul pantai maupun tanggul laut tapi juga solusi yang lebih alami contohnya dengan mangrove,” ujar AHY usai pertemuan.

Baca Juga: Bus Tingkat Ditabrak Kereta di Meksiko, 10 Orang Tewas

Ia menjelaskan bahwa tidak semua kawasan pesisir di Pantura Jawa membutuhkan tanggul laut. Pembangunan akan menyesuaikan kondisi wilayah, termasuk tingkat penurunan permukaan tanah (land subsidence) dan tingkat kerentanan terhadap banjir rob.

“Jadi kalau melihat peta Jawa, Pantura Jawa, kan tentu dengan konturnya secara geografis ada yang memang sudah sangat buruk kondisinya, land subsidence-nya buruk ya. Jadi mau tidak mau harus ada tanggul laut. Sekian kilometer di depan dari pantai. Tapi ada yang masih bisa dengan penguatan tanggul pantai,” kata AHY.

Ia menambahkan, pada kawasan yang kondisi geografisnya masih memungkinkan, penanaman mangrove dapat menjadi cara yang lebih efektif sekaligus efisien untuk melindungi masyarakat pesisir.

“Nah ada juga yang tidak terlalu parah, justru dengan mangrove lebih bagus gitu, lebih efektif dan lebih efisien. Jadi nanti akan ada kombinasi,” jelasnya.

Baca Juga: Polda NTB Tangguhkan Penahanan Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi

AHY menegaskan, proteksi kawasan Pantura Jawa sangat penting untuk menyelamatkan masyarakat pesisir dari ancaman bencana, termasuk penurunan permukaan tanah hingga banjir rob.

“Termasuk kita ingin melindungi berbagai kawasan industri strategis dan kawasan ekonomi khusus yang juga banyak tergelar di pantai utara Jawa,” ucapnya.

(Sumber: Antara)

TERKINI

Viral Video Menteri Keuangan Nepal Digebuki Demonstran

Luar Negeri Rabu, 10 Sep 2025 | 00:05 WIB

Qatar Kecam Keras Serangan Israel di Doha

Luar Negeri Selasa, 9 Sep 2025 | 23:30 WIB

Presiden Nepal Umumkan Mundur di Tengah Gelombang Kerusuhan

Luar Negeri Selasa, 9 Sep 2025 | 22:14 WIB

1.500 Tahanan Kabur dari Penjara di Nepal

Luar Negeri Selasa, 9 Sep 2025 | 22:12 WIB

Israel Serang Qatar, Sasar Petinggi Hamas

Luar Negeri Selasa, 9 Sep 2025 | 22:08 WIB
Load More
x|close