Saat Ramai, Sebuah Pengadilan Dilempari Granat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jul 2025, 09:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi granat Ilustrasi granat (sumber Antara)

Ntvnews.id, Taheran - Sebuah serangan bersenjata terjadi di gedung pengadilan yang terletak di tenggara Iran, Sabtu, 26 Juli 2025 waktu setempat. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk tiga orang pelaku penyerangan.

Dilansir dari AFP, Senin, 28 Juli 2025, aksi kekerasan itu berlangsung di Zahedan, ibu kota Provinsi Sistan Baluchistan.

“Sekelompok pria bersenjata yang belum diketahui identitasnya melakukan penyerangan terhadap gedung peradilan di Zahedan,” demikian pernyataan dari Mizan Online, media resmi yang berada di bawah kewenangan lembaga kehakiman Iran.

Motif di balik aksi penyerangan tersebut belum dapat dipastikan. Namun, pihak berwenang Iran telah mengklasifikasikan peristiwa ini sebagai “serangan teroris”.

Baca Juga: Benda Mirip Granat Gegerkan Warga Empang Bogor

Mizan Online menyebutkan bahwa lima orang tewas dan 13 lainnya terluka, seraya menambahkan bahwa angka tersebut masih bersifat sementara dan kemungkinan dapat berubah seiring perkembangan situasi.

Sementara itu, kantor berita nasional IRNA, mengutip keterangan dari markas besar Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), melaporkan bahwa tiga dari pelaku tewas dalam peristiwa tersebut.

Wakil Kepala Kepolisian Provinsi Sistan Baluchistan, Alireza Daliri, menjelaskan bahwa para penyerang sempat menyamar sebagai pengunjung untuk bisa masuk ke dalam gedung pengadilan.

Daliri menambahkan bahwa para pelaku melemparkan granat ke dalam gedung saat melancarkan aksinya, menyebabkan sejumlah korban jiwa. Seorang bayi berusia satu tahun dan ibunya termasuk di antara mereka yang tewas.

Baca Juga: Geger! Warga Temukan Granat Rakitan Aktif di Pos Kamling Tamansari Bogor

Menurut media lokal Iran, sebuah kelompok militan Baloch yang berbasis di Pakistan dan juga aktif di Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

Provinsi Sistan Baluchistan, lokasi kejadian, berada sekitar 1.200 kilometer dari Teheran dan berbatasan langsung dengan Pakistan serta Afghanistan. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu wilayah yang sering dilanda konflik.

Daerah tersebut kerap menjadi ajang pertempuran antara aparat keamanan Iran, termasuk pasukan IRGC, melawan kelompok pemberontak etnis Baloch, militan Sunni ekstremis, serta jaringan penyelundup narkoba.

Pada Oktober tahun lalu, wilayah ini juga menjadi lokasi salah satu insiden paling berdarah, ketika sedikitnya 10 anggota kepolisian tewas dalam serangan yang oleh pemerintah Iran disebut sebagai aksi terorisme.

x|close