Ngeri! Ini Hasil Autopsi Mayat dalam Drum di Sungai Cisadane yang Diungkap Polisi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jul 2025, 09:49
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mayat dalam drum di Sungai Cisadane, Tangerang. Mayat dalam drum di Sungai Cisadane, Tangerang. (Instagram @cipondoh.kabarku)

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi mengungkap temuan awal hasil autopsi terhadap jasad perempuan yang ditemukan dalam drum biru mengambang di Sungai Cisadane, Kecamatan Tangerang, pada Minggu, 27 Juli 2025.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari, menyatakan bahwa tubuh korban menunjukkan bekas kekerasan di hampir seluruh bagian. Jasad wanita tersebut diperkirakan berusia antara 25 hingga 30 tahun.

“Berdasarkan hasil autopsi sementara, bahwa jenis kelamin adalah seorang perempuan dengan kisaran usia 25 sampai 30 tahun, kemudian dari tubuh korban ditemukan tanda-tanda bekas perbuatan kekerasan,” ujar Jauhari dalam keterangan pers, dilansir Selasa, 29 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa luka-luka serta memar yang ditemukan pada tubuh korban diduga akibat pukulan benda tumpul sebelum akhirnya dibuang ke sungai.

“Nanti kami akan cocokan tindak lebih lanjut apakah penyebab kematiannya dari benda tumpul atau kekerasan lainnya, karena masih dalam proses penyelidikan,” tambahnya.

Saat ditemukan oleh warga yang sedang memancing, jasad tersebut hanya mengenakan kaus hitam tanpa celana atau pakaian lain dari bagian perut ke bawah. Identitas korban belum diketahui.

“Kemudian barang bukti yang kami temukan di TKP yaitu kaus yang dikenakan korban, kemudian seprai dan drum saja,” jelas Jauhari.

“Kebetulan dari mulai dari perut hingga kaki, korban tidak menggunakan apapun termasuk celana dalam maupun celana biasa,” lanjutnya.

Saat ini, Tim Inafis bersama dokter forensik masih bekerja untuk mengungkap identitas korban melalui pemeriksaan sidik jari dan metode identifikasi lainnya.

Pihak kepolisian belum dapat memastikan motif di balik dugaan pembunuhan tersebut dan terus mendalami kasus ini secara intensif. Proses identifikasi dan investigasi masih berlangsung.

“Saat ini masih pendalaman, jadi kalau sudah terang benderang, pasti kami rilis lebih lanjut, karena hasil forensik sementara tanda-tanda kekerasan itu hampir ada di seluruh tubuh korban,” tutup Jauhari.

x|close