Hujan Deras Landa Beijing, 30 Korban Tewas dan Puluhan Ribu Orang Dievakuasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jul 2025, 16:13
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Banjir Beijing China Banjir Beijing China (Instagram CNN)

Ntvnews.id, Jakarta - Hujan deras melanda wilayah utara Tiongkok dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan bencana besar di sejumlah provinsi. Beijing menjadi salah satu kawasan terdampak paling parah dengan laporan terbaru menyebutkan 30 orang meninggal dunia akibat cuaca ekstrem tersebut.

Menurut laporan AFP, Selasa, 29 Juli 2025, hujan lebat mengguyur ibu kota China bersama provinsi Hebei, Jilin, dan Shandong sepanjang pekan ini. Intensitas curah hujan yang tinggi memicu banjir dan tanah longsor, serta memaksa puluhan ribu orang meninggalkan tempat tinggal mereka.

“Putaran badai hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam,” kata kantor berita pemerintah Xinhua, mengutip kantor pusat pengendalian banjir kota.

Dampak hujan deras dirasakan luas di Beijing. Media lokal menyebutkan bahwa lebih dari 80 ribu warga telah dievakuasi dari berbagai distrik yang terendam.

“Hujan deras ekstrem yang terus-menerus menyebabkan bencana besar,” tulis salah satu laporan.

Wilayah Miyun, sebuah distrik di timur laut ibu kota, mencatat jumlah korban tertinggi. Distrik Huairou di utara dan Fangshan di barat daya juga mengalami kerusakan berat. Puluhan ruas jalan ditutup karena tidak bisa dilalui, dan lebih dari 130 desa dilaporkan mengalami pemadaman listrik.

“Harap perhatikan prakiraan cuaca dan peringatan, dan jangan pergi ke daerah berisiko kecuali diperlukan,” bunyi imbauan dalam salah satu laporan media lokal.

Presiden China, Xi Jinping, turun tangan menyikapi situasi ini. Pada Senin, 28 Juli 2025 malam, ia meminta aparat terkait untuk mempersiapkan skenario terburuk dan mempercepat relokasi warga di kawasan rawan.

Tak hanya di Beijing, wilayah lain juga terkena imbas. Di Provinsi Hebei, longsor terjadi di sebuah desa dekat kota Chengde, menewaskan empat orang dan delapan lainnya dilaporkan hilang, menurut laporan CCTV, stasiun televisi pemerintah.

Bencana alam semacam ini bukan hal baru bagi China, terutama selama musim panas. Sementara beberapa wilayah dilanda kekeringan ekstrem, sebagian lainnya justru harus menghadapi hujan deras yang memicu bencana.

China saat ini tercatat sebagai penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Para ilmuwan menilai hal ini turut mempercepat perubahan iklim dan meningkatkan frekuensi serta intensitas cuaca ekstrem.

TERKINI

Heboh Anak Bocah Gigit Ular Berbisa Sampai Mati

Luar Negeri Rabu, 30 Jul 2025 | 04:30 WIB

Belasan Orang Tewas dalam Insiden Adu Banteng Truk vs Bus

Luar Negeri Rabu, 30 Jul 2025 | 04:15 WIB

Penembakan Brutal di New York Tewaskan 4 Orang

Luar Negeri Rabu, 30 Jul 2025 | 02:19 WIB

Mendagri Sebut Pilkada Lewat DPRD Tetap Demokratis

Nasional Rabu, 30 Jul 2025 | 01:01 WIB

Wanita 82 Tahun Asal Bogor Dinyatakan Hilang

Metro Rabu, 30 Jul 2025 | 00:30 WIB

VIDEO: Motor Terbakar di Cianjur, Warga Panik

Nasional Rabu, 30 Jul 2025 | 00:05 WIB
Load More
x|close