Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa pelaksanaan program Sekolah Rakyat saat ini sudah berjalan sesuai rencana dan mengacu pada kurikulum yang telah disiapkan oleh pemerintah. Hal itu disampaikannya usai mengikuti rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025 malam.
“Saya hanya menambahkan bahwa secara akademik pelaksanaan Sekolah Rakyat ini sudah berjalan sesuai dengan kurikulum yang kami siapkan. Termasuk juga modul-modul pembelajaran yang dipakai di Sekolah Rakyat,” ujar Abdul Mu’ti.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program tersebut juga terus dikawal secara intensif melalui kolaborasi lintas sektor. Salah satu momen penting dalam masa awal kegiatan belajar mengajar adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yang menurut Abdul Mu’ti telah berjalan dengan baik.
Baca Juga: Mendikdasmen Tegaskan Pengeroyokan Siswa Blitar Terjadi di Luar Rangkaian MPLS
“Dan kemudian untuk pelaksanaannya juga kami terus bersinergi sehingga pada masa-masa ini MPLS di Sekolah Rakyat Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Dan mudah-mudahan untuk selanjutnya dapat terus kita selenggarakan dengan sebaik-baiknya. Saya kira demikian tambahan saya untuk Sekolah Rakyat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Abdul Mu’ti juga menyampaikan laporan kepada Presiden mengenai agenda penting di luar program Sekolah Rakyat. Salah satunya adalah persiapan pelaksanaan tes kemampuan akademik untuk siswa kelas 12 yang dijadwalkan pada akhir tahun ini.
“Saya nambahkan sedikit di luar sekolah rakyat. Tadi saya melaporkan kepada Bapak Presiden terkait dengan persiapan tes kemampuan akademik untuk kelas 12 di tahun ini, di bulan November. Dan Alhamdulillah tadi Pak Presiden telah menyetujui untuk pelaksanaan tes kemampuan akademik untuk kelas 12. Yang insya Allah kita mulai pada bulan November tahun 2025 ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Bakal Diskusi dengan Mendikdasmen Soal Pendidikan di Barak Militer
Pernyataan ini menandai keseriusan pemerintah dalam membenahi sistem pendidikan dasar dan menengah, baik melalui program pendidikan alternatif seperti Sekolah Rakyat maupun penguatan evaluasi akademik di jenjang akhir pendidikan menengah.
Dengan dukungan langsung dari Presiden, pelaksanaan tes kemampuan akademik bagi siswa kelas 12 diproyeksikan menjadi instrumen penting dalam menilai kualitas dan kesiapan siswa menghadapi jenjang pendidikan berikutnya.